www.gelora.co - Presiden Joko Widodo sepertinya mulai Amnesia (hilang ingatan). Setiap kebijakan yang jadi polemik di pemerintahannya, selalu saja dijawab tidak tahu kalau dikonfirmasi langsung ke mantan Gubernur DKI tersebut.
Koordinator Komunitas Relawan Sadar (Korsa), Amirullah Hidayat menegaskan, salah satu kebijakan yang jadi polemik adalah kisruh lima hari sekolah.
"Kebijakan tersebut hampir membenturkan dua ormas besar di negeri ini Muhammadiyah dan NU," jelas dia dalam diskusi Ngopi Ngerumpi yang diselenggarakan oleh Komnas RIM dan ILEW bertajuk "Perpres Tenaga Kerja Asing (TKA) dan Jeritan Kaum Buruh" yang dimoderatori oleh Ricky Tamba di Kantor ILEW, Jalan Veteran I, nomor 33, Jakarta Pusat, Senin (30/4).
Meski akhirnya batal, kebijakan itu adalah hasil rapat terbatas yang di pimpin oleh Presiden Jokowi. Tetapi, karena kebijakan itu di tolak sebagian oleh Ormas NU, maka Jokowi juga yang membatalkannya.
"Berarti dia lupa bahwa sekolah lima hari itu dilaksanakan Mendikbud karena perintahnya," jelas Amirullah.
Tak hanya itu, Amirullah melanjutkan, penyataan yang dikeluarkan baru-baru ini adalah pergantian Dirut Pertamina, Elia Massa Manik.
"Jokowi mengatakan dia tidak mengetahuinya, ini kan aneh. Masak seorang Presiden tidak tahu. Padahal, Menteri BUMN Rini Soemarno adalah bawahannya, apalagi Pertamina adalah salah satu BUMN vital di negeri ini," tegasnya.
Amirullah tekankan, jangan-jangan Perpres 20/2018 yang mengatur tentang izin TKA belakangan bisa saja akan di bantah Jokowi karena banyaknya penolakan yang dilakukan oleh rakyat , terutama kelompok kelompok buruh.
"Sikap tidak mengetahui dan membatah atas apa yang dilakukan seperti ini biasanya dilakukan oleh orang yang menderita amnesia, dan bila seperti ini dipertahankan maka besar taruhannya bagi negeri ini, oleh karena itu kita akan melakukan gerakan 2019 Ganti Presiden," tandasnya. [rmol]