www.gelora.co - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menilai ada kontribusi dari gubernur sebelumnya terkait raihan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan keuangan pemprov DKI Jakarta 2017. Ia pun berterima kasih pada para gubernur sebelumnya.
"Jadi pertama-tama kita ucapkan terima kasih juga kepada pemerintah sebelumnya, yaitu dari Pak Jokowi, Pak Ahok dan Pak Djarot. Karena ini kalau tidak rentetan dari situ, dengan perubahan sistem daripada pembayaran yang online, ini nggak akan terjadi di sini. Mungkin saat ini lah yang menerima sesuatu yang baik," kata Prasetio, di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (28/5/2018).
Prasetio meminta Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno mempertahankan sistem pemerintahan yang sudah baik dan telah diterapkan sejak zaman gubernur sebelumnya. Dengan begitu, prestasi WTP bisa dipertahankan.
"Saya minta kepada Pak Gubernur, Anies dan Sandi untuk mempertahankan sistem ini. Yang sudah baik ditambah. Jangan yang sudah baik diubah-ubah, kan jadi tidak baik. Itu saja permasalahannya," ujar Prasetio.
Politikus PDIP itu menuturkan raihan WTP ini merupakan hasil dari perbaikan sistem pemerintahan di Pemprov DKI selama lima tahun belakangan. Tentunya, kata Prasetio, ada andil dari pejabat sebelumnya.
"Wajar ya hari ini BPK memberi hasil WTP. Ini hal yang wajar, karena empat tahun, lima tahun itu pekerjaan yang memperbaiki sistem di DKI Jakarta bukan hal yang gampang," papar Prasetio.
"Perbaikannya nggak instan. Ini ada andil pemerintah sebelumnya, karena bukan apa-apa. Mudah-mudahan dengan seterusnya nanti Pak Anies menjaga sistem yang sudah ada," imbuh dia.
Opini WTP ini terakhir kali diberikan BPK terhadap laporan keuangan Pemprov DKI pada 2012 silam. Sejak 2013-2016 laporan keuangan Pemprov DKI selalu mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP).[dtk]