www.gelora.co – Di antara 200 nama muballigh yang direkomendasikan Kementrian Agama RI (Kemenag, nama Abdul Somad tidak ikut tercantum di dalam rilis.
Padahal sosok Ustaz ini kini sedang naik daun dan digandrungi oleh banyak orang.
Tidak masuknya Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam daftar tersebut membuat banyak pihak bertanya-tanya.
Namun beberapa orang justru menghujat Ustaz Abdul Somad karena tak masuk dalam daftar yang dirilis Kemenag tersebut.
Dalam unggahan Instagramnya kali ini UAS menunjukkan hinaan seorang netizen padanya.
Lewat postingannya, netizen tersebut menyebut Abdul Somad ‘iblis’.
“alhamdullilah..iblis ini tdk masuk dftar 200 mubalik menti agama…”tulis netizen itu lewat unggahan Facebook.
Bukannya geram atau balik mencacinya, Ustaz Abdul Somad justru mendoakan orang yang telah menghinanya.
Hal tersebut ia tuliskan lewat caption unggahannya, Rabu (23/5/2018).
“اللهم اهد قومي فانهم لا يعلمون
Ya Allah berilah kaumku hidayah karena mereka tidak mengerti”, tulis Ustaz asal Sumatera Utara ini, seperti dilansir TribunWow dari akun Instagramnya, @ustadzabdulsomad.
Melihat unggahan tersebut, netizen pun memberikan beragam komentar.
Tak sedikit netizen yang berdoa untuk Ustaz Abdul Somad agar tetap bersabar.
@lucky.sharrony: “Semoga ustad selalu tabah dan sabar amin yaRabb @ustadzabdulsomad”
@esalamsyah: “Semoga UAS selalu dalam lindungan Allah, selalu diberikan kesabaran dalam dakwah aamiin”
@oktariana_3913: “Yang sabar ya pak ustad….”
@zakiyyyyyah: “Semoga ustad selalu diberi kesehatan dan kesabaran, aamiin”
Ustaz kondang dengan nama lengkap Abdul Somad Batubara ini merupakan lulusan dari Universitas Al-Azhar, Mesir.
UAS juga meneruskan jenjang S2nya di Institut Daar al-Hadits al-Hasaniyyah, Maroko.
Selain berdakwah, Abdul Somad juga dipercaya untuk mengajar di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.
Nama Abdul Somad mulai dikenal oleh khalayak semenjak dakwahnya tersebar luas melalui saluran Youtube.
Dalam pengajiannya, Abdul Somad kerap mengulas tentang berbagai persoalan Agama dan isu kontemporer.
Dengan riwayat pendidikan dan jam terbangnya, maka banyak yang heran kenapa Ustadz Abdul Somad tak masuk dalam daftar yang dirilis Kemenag.
Sementara itu beberapa waktu lalu Kemenag merilis 200 nama Muballigh yang dianggap memenuhi tiga kriteria penting.
Kriteria itu yakni mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik, dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi.
Nama-nama muballigh dalam daftar tersebut dihimpun dari masukan tokoh agama, ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat.
Namun daftar tersebut masih bisa berubah dan masih akan terus diupdate.
“Nama yang masuk memang harus memenuhi tiga kriteria itu. Namun, para muballigh yang belum masuk dalam daftar ini, bukan berarti tidak memenuhi tiga kriteria tersebut,” ujar Menag Lukman Hakim Saifuddin, seperti keterangannya di laman kemenag.go.id.
“Artinya, data ini bersifat dinamis dan akan kami update secara resmi,” sambungnya.[tn]