www.gelora.co - Korban serangan harimau Sumatera (Panthera tigris sumtraensis), Rukmayanti, kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kerinci, Jambi. Korban juga telah diberi santunan uang pengobatan dari tim KPHP unit 1 Kerinci serta BKSDA Jambi setelah luka cukup parah dari keganasan harimau.
"Tadi kita jenguk, keadaan korban juga masih dalam perawatan di rumah sakit, dan kita juga telah berikan santunan pengobatan kepada korban, pascakejadian serangan harimau itu," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Jambi Udin Ikhwanudin kepada detikcom, Jumat (25/5/2018).
Menurut Udin, jika dari luka yang dialami korban, itu benar luka terkaman harimau. Namun tim gabungan masih mencari keberadaan harimau itu.
"Apalagi saksi mata yang melihat itu juga adalah suami korban dan kita berharap agar harimau itu bisa ditemukan, karena tim juga telah berada di lokasi kejadian dan kita juga meminta warga tetap tenang,'' ujarnya.
Dari keterangan saksi mata, kata Udin, serangan itu terjadi saat korban berada di kebun kayu manis. Kala itu korban dengan cepat diterkam dari belakang oleh harimau. Korban lalu dibanting serta tercabik-cabik oleh hewan pemangsa itu. Korban juga sempat bergelut di tanah sampai korban menjerit kesakitan.
"Nah jeritan itu didengar suaminya, ketika harimau akan memangsa korban. Lalu suami korban berteriak dan menolong. Harimau itu bisa masuk dalam kategori remaja, bisa juga dewasa karena ukurannya sangat besar juga,'' kata Udin saat menceritakan kronologi kejadian.
Kini Ia juga masih tengah memastikan lagi apakah harimau pada April lalu yang memangsa lima ekor anjing peliharaan warga adalah harimau yang sama dengan yang memangsa petani atau bukan.
"Itu akan kita cari tahu lagi kebenarannya di lokasi, karena bisa jadi keluarnya harimau itu karena tempat tinggalnya di hutan telah diganggu akibat adanya pembukaan lahan," jelas Udin.[dtk]