www.gelora.co - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menyindir politikus asal bunyi (asbun) terkait penyebutan serangan terorisme sebagai 'pengalihan isu'. Partai Demokrat menyebut politikus tersebut adalah oposisi zaman SBY yang kini duduk di pemerintahan.
"Jadi memang Pak SBY mencermati terus perbincangan yang tengah ramai di publik. Termasuk kemarin mencuatnya kemarin rekam digital dari beberapa pimpinan, elite PDIP ya, ada Pak Pramono Anung, ada Pak Trimedya yang dulu pada masa pemerintahan Pak SBY menyebutkan beberapa kali bom meletus sebagai pengalihan isu," ujar Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat dihubungi, Rabu (23/5/2018) malam.
Namun Ferdinand menjelaskan, SBY mengeluarkan cuitan berseri tersebut untuk menyadarkan bahwa terorisme itu adalah kenyataan dan bukan pengalihan isu. Ferdinand turut menyayangkan penangkapan pihak-pihak yang menyebut terorisme pengalihan isu di bawah pemerintahan sekarang.
"Mungkin tidak usah disebut langsung namanya, tapi memang jelas arahnya ke sana. Disebut saja politisi masa lalu yang sekarang berkuasa. Publik kan sudah tahu. Kalau menyebut nama kan tidak elok, seolah-olah kita mau head to head, kontra begitu. Pak SBY kan politiknya santun. Nggak usah disebut nama," kata Ferdinand.
Sebelumnya, Sindiran itu diungkapkan SBY lewat Twitter, Rabu (23/5). Cuitan-cuitan itu terkait pembahasan RUU Antiterorisme yang saat ini sedang bergulir di DPR. Total ada delapan cuitan SBY soal terorisme dan RUU Antiterorisme.
"Serangan teroris beberapa saat lalu nyata. Saya tak latah berkata 'ini pengalihan isu', seperti tuduhan sejumlah politisi kepada saya dulu yang 'ASBUN'," cuit SBY.
[detik]