www.gelora.co – Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjutak menyinggung kasus penyiraman penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Pantauan TribunWow.com, Dahnil menyinggung lewat kicauan di akun Twitternya, @Dahnilanzar, pada Senin (28/5/2018).
Namun bukan tindakan penyiraman air keras tersebut yang dibahas, melainkan penyidikan atas kasus Novel.
Dahnil menyebut hingga kini kasus penanganan hukum atas kasus Novel masih gelap.
Dirinya mengibaratkan penanganan kasus itu segelap pandangan Novel yang berjuang mencari terang.
“Teroris penyerang Novel Baswedan yg diternak dan berjejaring itu belum juga tertangkap. Semuanya gelap. Segelap pandangan Novel yg terus berjuang mencari terang,” tulis Dahnil.
Diketahui, Novel Baswedan disiram air keras usai melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid komplek rumahnya pada 11 Januari 2017 lalu oleh orang tak dikenal.
Mata Novel disiram oleh air keras dan membuat dirinya harus melakukan pengobatan ke Singapura.
Akibatnya, mata kiri maupun kanan Novel terganggu cukup parah.
Hingga kini, aparat kepolisian masih belum bisa menangkap pelakunya.
Sementara itu, kondisi Novel hingga kini semakin membaik
Kondisi penyidik KPK itu menjelaskan dirinya tengah menjalani masa pemulihan mata kirinya.
“Alhamdulillah mata kiri saya sudah semakin membaik dan diharapkan bisa jadi tumpuan untuk penglihatan nantinya,” jelas Novel di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/5/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.[tn]