www.gelora.co - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Ustaz Tengku Zulkarnain menjelaskan pangkal persoalan sebenarnya di balik pemberitaan dirinya yang dianggap marah-marah di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Kemarahan Ustaz Zulkarnain itu terekam dalam sebuah video singkat yang beredar di media sosial, Senin, 28 Mei 2018.
"Berita sebenarnya saya antre lama untuk dapat taksi. Tapi setelah dapat giliran saya mau ambil yang taksi berikut. Sekonyong-konyong datang satpam baru, langsung memerintahkan saya antre ulang ke belakang. Dia menganggap saya nyelonong antrean. Satpam yang lama tahu saya antre dan bukakan pintu," kata Ustaz pada Selasa (29/5/2018).
Berita Sebenarnya Sy ANTRI Lama utk Dapat Taksi. Tapi Stlh Dapat Giliran Sy Mau Ambil yg Taksi Berikut. Sekonyong2 Datang Satpam Baru, Langsung Memerintahkan Saya ANTRI Ulang ke Belakang. Dia Menganggap Saya NYELONONG Antrian. Satpam yg Lama Tahu Saya ANTRI dan Bukakan Pintu. pic.twitter.com/PUrYrznpoR— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 29 Mei 2018
Lalu ia mengatakan di Bandara, "Saya ke belakang karena mau ambil taksi yang besar itu (Bukan nyelonong tidak antre).
" 'Saya bukan penipu!' Begitu saya katakan pada satpam yang baru datang itu," ungkapnya melalui jejaring sosial.
Ustaz berdarah tionghoa itu meminta maaf kepada semua pihak jika terjadi salah sangka.
"Di Bulan Suci ini saya mohon maaf pada semua pihak jika terjadi salah sangka. Semoga Allah merahmati kita semua," kata dia.
Lalu Sy Katakan Saya ke Belakang krn Mau Ambil Taksi yg Besar Itu (Bukan NYELONONG Tidak Antri)."Saya Bukan Penipu.." Begitu Saya Katakan pd Satpam yg Baru Datang Itu. Di Bulan Suci Ini Saya Mohon Maaf pd Semua Pihak Jika Terjadi Salah Sangka.Semoga Allah Merahmati Kita Semua
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 29 Mei 2018
Sejak kecil, kata dia, dirinya diamanahkan dan dididik bapaknya yang pendidikan Belanda untuk antre dan disiplin.
"Alhamdulillah sekalipun saya tidak pernah ditilang karena melanggar lampu lalu lintas dll. Buah dari didikan bapak saya," kata dia.
sejak kecil saya diamanahkan dan dididik bapak saya yg pendidikan Belanda utk antri dan disiplin. alhamdulillah sekalipun saya tdk pernah ditilang krn melanggar lampu lalu lintas dll. buah dari didikan bapak saya...— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 29 Mei 2018
[bdn]