
www.gelora.co - Delapan Personel Satnarkoba Polres Sukabumi diamankan Subdit 1 Dit Res Narkoba Polda Jabar. Mereka berinisial Iptu S, Aipda IP, Bripka BS, Bripka F, Brigadir AA, Brigadir DZ, Briptu BM, dan Bripda CS. Dari tangan mereka polisi menyita barang bukti seberat total 180 gram yang mereka simpan.
Informasi yang diperoleh detikcom, barang bukti sabu itu hasil penggerebekan dan penggeledahan yang dilakukan Satnarkoba Polres Sukabumi di Penginapan RS Palabuhanratu dalam Kamar No 11 pada Kamis (26/4/2018) lalu.
Detikcom lalu melakukan penelusuran, penginapan yang dimaksud berada di pinggir Jalan Raya Palabuhanratu - Cisolok, Kampung Cempaka Mekar, RT 6/2, Desa/Kecamatan Cikakak.
"Sekitar pukul 21.00 WIB, hotel kedatangan tamu dua orang pakai motor matic. Sekitar 30 menit mereka keluar dari kamar dan menitip pesan, kalau ada yang cari Acong suruh nunggu," kata Herman kepada awak media, Senin (7/5/2018).
Selang 10 menit kemudian ada 4 orang datang berpakaian preman salah seorang dari mereka langsung teriak.
"Mana si Acong, saya lihat mereka pegang senjata. Saya langsung bilang, pak punteun (permisi) baru saja tadi yang namanya Acong keluar (dari kamar) saya bilang juga Acong ini menginap di kamar nomor 11, mereka mengaku dari Polres Sukabumi," lanjutnya.
Penginapan RS berlantai 3 dengan jumlah kamar sebanyak 14 unit. Menurut Herman dia tidak mencatat satu persatu setiap tamu yang datang karena hotelnya memang sudah biasa diisi oleh sales barang.
"Mereka kemudian teriak sudah dobrak saja, terus saya bilang pak biar saya ambil kunci serep. Karena kunci enggak ketemu saya bilang pak kalau mau congkel saja, saya sempat cari-cari kunci tapi enggak ketemu. Saat itu mereka bilang jangan dan mau menunggu orang yang namanya Acong itu," jelas Herman.
Empat orang tersebut menunggu sampai sekitar jam 2 dini hari. Tiga orang menunggu sementara 1 orang pergi keluar, sampai akhirnya Herman menemukan kunci serep kamar no 11.
"Kunci ketemu saya berikan ke mereka saya enggak ikut masuk. Hanya Dua orang yang masuk kamar, dua lainnya menunggu di luar. Pintu mereka kunci dari dalam. Saya ke aparat enggak mau ikut-ikutan saya sama istri saja di rumah," ujarnya.
Menurut Herman mereka di dalam kamar sekitar 30 menit, sampai kemudian mereka keluar. "Mereka bilang, pak sudah beres silahkan da teu aya nanaon (tidak ada apa-apa) kata mereka, sampai keesokan harinya ada lagi yang datang dia nitip pesan pak kalau ada Acong datang lagi kasih kabar lewat telepon," kata Herman.
Herman kemudian masuk ke dalam kamar 11 keesokan harinya untuk beres-beres saat itu dia melihat kondisi kamar berantakan. "Kondisi kamar acak-acakan, bantal di buka mungkin bekas cari sesuatu. Saat itu saya hanya melihat dua botol kecil air mineral bekas minuman dan bungkus makanan ringan," tandas dia.[dtk]