www.gelora.co - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, tingginya harga beras di pasaran disusul dengan tambahan impor beras sebanyak 500 ribu ton karena ada permainan di rantai distribusi.
Ia mengaku telah mengetahui permainan beras di tanah air. Namun, kata Buwas, dirinya tidak bisa bertindak, karena hal tersebut bukan wewenang Bulog.
"Saya tahu bagaimana permainan dan juga kartel, saya sudah punya petanya, bagaimanapun saya pernah jadi aparat dan punya kekuatan jejaring intelijen dan sudah saya coba dan terbukti," kata Buwas kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/5/2018).
"Tapi ini masalahnya jadi besar makanya saya silent. Bedanya sekarang saya tidak bisa menangani," terangnya.
Bahkan, Mantan Kepala BNN ini menduga ada beberapa gudang di daerah yang menimbun beras. Ini karena jumlah beras di gudang tersebut lebih besar dibanding Bulog.
"Temuan itu sudah kita laporkan ke Satgas Pangan Polri untuk penindakan," jelasnya. [tsc]