www.gelora.co - Staf Khusus Menteri ESDM periode 2014-2016 Muhammad Said Didu tampak saling sindir dan berbalas komentar dengan Direktur LP3ES Rustam Ibrahim.
Berdasarkan pantauan TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter pribadi keduanya pada Selasa (1/5/2018).
Perdebatan keduanya tersebut berkaitan dengan isu tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia.
Rustam Ibrahim awalnya mengunggah sebuah postingan jika orang-orang harus percaya upaya Jokowi dalam meningkatkan investasi.
Said Didu lantas memberikan tanggapan dan menyebut jika perkataan Rustam Ibrahim adalah suara papan reklame.
Berikut sedert postingan keduanya.
@RustamIbrahim: Jika anda tidak menyaksikan dgn mata sendiri TKA memenuhi pembangunan MRT, LRT, jalan. jalan KA, bandara, pelabuhan, bendungan, dll,
jangan2 anda dibohongi politisi anti TKA utk tujuan politik.
Justru anda hrs percaya upaya jokowi meningkatkan investasi utk membuka lapangan kerja
@saididu: Ini perintah ? kok ada kata2 harus percaya. Beginilah suara #papanreklame.
Ini perintah ? kok ada kata2 harus percaya. Beginilah suara #papanreklame. https://t.co/TdPbwSaiVm— Muhammad Said Didu (@saididu) 1 Mei 2018
@RustamIbrahim: Mudah2an jutaan TKI yang sedang berjuang mencari nafkah di rumah2 aseng di Hong Kong, Taiwan, Cina Daratan, Macau, Singapura dan di Malaysia tetap bisa tabah dan tenang dalam bekerja.
Percayakan saja pilihan anda kpd Presiden Jokowi yang sedang menghadapi sentimen anti TKA aseng.
Mudah2an jutaan TKI yang sedang berjuang mencari nafkah di rumah2 aseng di Hong Kong, Taiwan, Cina Daratan, Macau, Singapura dan di Malaysia tetap bisa tabah dan tenang dalam bekerja. Percayakan saja pilihan anda kpd Presiden Jokowi yang sedang menghadapi sentimen anti TKA aseng https://t.co/awrjyGuNvK— Rustam Ibrahim (@RustamIbrahim) 1 Mei 2018
@saididu: Tidak ada kaitan dan sangat berbeda. Negara mereka yg butuh TKI kita.
Sementara TKA merebut hak rakyat kita utk dapat pekerjaan.
Saya berharap anda bisa kembali jadi pemikir normal.
Tidak ada kaitan dan sangat berbeda. Negara mereka yg butuh TKI kita. Sementara TKA merebut hak rakyat kita utk dapat pekerjaan. Saya berharap anda bisa kembali jadi pemikir normal https://t.co/xxG0V8KL4t— Muhammad Said Didu (@saididu) 1 Mei 2018
@RustamIbrahim: Berfikirlah yang logis! Mengundang masuknya modal/investasi asing tanpa memberikan kesempatan kepada TKA untuk ikut masuk, sama juga bohong.
Yang benar. investasi asing itu akan membuka jauh ebih banyak lapangan kerja kepada tenaga kerja lokal (TKI) daripada TKA yang masih.
@RustamIbrahim: Mereka yang mengembangkan sentimen anti TKA, khususnya terhadap "aseng" ,
mungkin lupa dengan jutaan TKI yang sedang mencari nafkah di rumah2 aseng untuk menghidupi puluhan juta keluarganya di sini.
Mereka ada di Hong Kong, Taiwan, Macau, Cina Daratan, Singapura dan Malaysia.
@RustamIbrahim: St selalu melihat persoalan proporsional.
St selalu melihat persoalan proporsional. Jika memang ada ribuan TKA ilegal masuk, tinggal ditangkap & dipulangkan saja. Tapi jangan dikembangkan sentimen aplg rasis thdp aseng. Ingat berapa ratus ribu TKI kita yg ilegal, jutaan yg kerjasama aseng.Berfikir normal itu proporsional https://t.co/qAXRWg9J5r— Rustam Ibrahim (@RustamIbrahim) 1 Mei 2018
Jika memang ada ribuan TKA ilegal masuk, tinggal ditangkap & dipulangkan saja.
Tapi jangan dikembangkan sentimen aplg rasis thdp aseng.
Ingat berapa ratus ribu TKI kita yg ilegal, jutaan yg kerjasama aseng.Berfikir normal itu proporsional
@saididu: Semoga beliau masih bisa melihat jernih. Biasanya #papanreklame hanya utk menempel iklan saja.
Semoga beliau masih bisa melihat jernih. Biasanya #papanreklame hanya utk menempel iklan saja https://t.co/Z3dv664FTi— Muhammad Said Didu (@saididu) 1 Mei 2018
@saididu: Ah anda selalu melimpir kalau diskusi. Siapa yg membawa ke SarĂ .
Nasehat buat anda bagus tuh berpikirlah rasional dan proporsional jangan jadi manusia #papanreklame
Ah anda selalu melimpir kalau diskusi. Siapa yg membawa ke SarĂ . Nasehat buat anda bagus tuh berpikirlah rasional dan proporsional jangan jadi manusia #papanreklame https://t.co/4XMY4O4bnF— Muhammad Said Didu (@saididu) 1 Mei 2018
@saididu: Dan rakyat kita menganggur ? Ini betul2 pemikiran kacau. Apalagi dg yg terjadi sekarang - bosnya dari mereka dan kulinya dari mereka juga. Geng #FNI memang dari dulu bela TKA kok. Jadi tdk heran.
@saididu: Menyerahkan lapangan kerja yg mampu dikerjakan oleh bangsa sendiri kepada Asing identik dengan menyerahkan hasil kemerdekaan - bahkan bisa lebih jauh, identik dengan menyerahkan sebagian kedaulatan.
@RustamIbrahim: Sy selalu melihat persoalan proporsional.
Jika memang ada ribuan TKA ilegal masuk, tinggal ditangkap & dipulangkan saja. Tapi jangan dikembangkan sentimen aplg rasis thdp aseng.
Ingat berapa ratus ribu TKI kita ilegal, jutaan yg kerja sama aseng. Berfikir normal itu proporsional
@RustamIbrahim: Biarlah publik yang menilai apakah saya berfikir rasional dan proporsional atau tidak: atau anda yang pernah membawa SARA atau tidak ???.
Biarlah publik yang menilai apakah saya berfikir rasional dan proporsional atau tidak: atau anda yang pernah membawa SARA atau tidak ??? https://t.co/pTzSiODZyk— Rustam Ibrahim (@RustamIbrahim) 1 Mei 2018
[tn]