Bahas Perbedaan Antara Pemimpin dari Sipil dan Militer, Rocky Gerung: Menggelikan Sebenarnya

Bahas Perbedaan Antara Pemimpin dari Sipil dan Militer, Rocky Gerung: Menggelikan Sebenarnya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co – Mantan Dosen UI, Rocky Gerung menjawab pertanyaan netizen soal pemimpin yang berlatarbelakang dari sipil dan militer.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter pribadinya @rockygerung yang ia tuliskan pada Rabu (23/5/2018).

Mulanya, Rocky Gerung mengaku jika dirinya baru saja selesai memberikan materi kuliah kepada para perwira di Sesko TNI, Bandung.

Rocky Gerung mengungkapkan jika materi yang ia ajarkan kepada mereka adalah “Pemimpin dan Regenerasi”.

Ia pun menyebut jika para perwira di sana cerdas-cerdas.

@rockygerung: Selesai memberi kuliah “Pemimpin dan Regenerasi” di Seko TNI, Bandung. Para perwira cerdas.

Postingan Rocky Gerung

Postingan Rocky Gerung (Capture/Twitter)

Salah seorang yang mengikuti kuliah umum tersebut adalah Mantan Panglima TNI, Suryo Prabowo.

Dirinya menuliskan“no one is too old to learn tidak ada orang yg terlalu tua untuk belajar dari @rockygerung”


Menanggapi kicauan dari Mantan Panglima TNI tersebut, Rocky Gerung berterimakasih.

Selain menyampaikan terimakasih, Rocky juga memuji jika Sesko TNI memiliki pikiran yang logis mengenai arah negara.

@rockygerung: Haha, terimakasih jenderal! Juga buat Sesko TNI yang berpikir logis tentang arah negara!

Setelah itu, Rocky Gerung mencoba menuliskan cuitan soal HAM.

“+ : Singkirkan HAM!
– : Tapi HAM dijamin Konstitusi.
+ : NKRI harga mati!!
– : Tapi konstitusi itu nyawa NKRI.
+ : Tauk ah..
– : Kamu masih 200.”

Kemudian, cuitan tersebut ditanggapi oleh netizen yang menyebut kediktatoran sipil dinilai menggerikan.

Melihat hal itu, Rocky gerung mengaku geli dengan realitas saat ini.

“Menggelikan, sebenarnya,” tulisnya.

Setelah itu, seorang netizen mempertanyakan soal latarbelakang pemimpin yang menurutnya saat ini sudah tidak bisa relevan lagi.

“Premise pemimpin background sipil pasti demokratis dan pemimpin background militer pasti otoriter, hancur lebur tinggal debu,” tulis akun @THaripriambodo.


Menanggapi pernyataan netizen itu, Rocky Gerung menilai bahwa kepemimpinan bukan soal latarbelakang, namun soal nilai yang dibawa oleh seorang pemimpin.

“Tebalik-balik emang. Tentara sudah paham “supremacy of civilian values” (bukan orangnya, melainkan values-nya). Eh, sipil malah mau main senjata. Tebalik pula megangnya,Apa gak geli,” tulis Rocky Gerung.

[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita