www.gelora.co - Amien Rais yakin tahun depan Indonesia akan ganti presiden baru, karena sudah dikuatkan 3 kejadian politik sebagai tanda-tanda. Apa tanda-tanda itu?
Amien Rais menjadi pengisi ceramah di Masjid Hj Sudalmiyah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kartasura, Sukoharjo. Dia mengajak jemaah berdoa agar tahun depan Indonesia memiliki presiden baru.
"Doakan 11 April tahun depan kita punya presiden yang baru, yang tidak merusak demokrasi," kata Amien, Senin (28/5/2018) malam.
Dia meyakini doa tersebut akan terwujud. Bahkan dia menyebut, dalam dua tahun terakhir ini muncul tanda-tanda yang meyakinkan bahwa harapan itu semakin realistis.
Tanda-tanda yang dimaksud ialah mengenai Pilgub DKI dan Pemilu Malaysia. Dalam dua pemilu itu, calon yang digadang-gadang bakal menang, ternyata kalah secara tak terduga.
"Saya mengikuti Pemilu Raya di Kuala Lumpur. Tidak ada survei yang mengatakan Mahathir menang, ternyata menang telak. Kalau Anda masih enggak percaya, Anda ini kata Rhoma Irama 'terlalu'," kata dia.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga melihat tanda-tanda lain yang menunjukkan rezim Joko Widodo akan jatuh. Hal ini terlihat dari banyak blunder yang dilakukan pemerintah.
"Saya mengamati, seorang pemimpin yang mau jatuh itu biasanya melangkah dari salah ke keliru. Dari keliru ke salah lagi, lalu bikin baru, terus ndlesep. Ini sudah kelihatan," ujarnya.
Contoh blunder yang dia maksud, antara lain kebijakan daftar 200 mubalig rekomendasi Kementerian Agama. Seperti diberitakan, Amien termasuk tokoh yang lantang meminta Menteri Agama mencabut kebijakan itu.
"Menteri Agama, cabut itu rekomendasi mubalig. Tapi malah dipertahankan, katanya akan kita perpanjang. Jadi betul-betul enggak paham," tutupnya.[dtk]