www.gelora.co - Sedikitnya 1.100 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kota Padang, Sumatra Barat, pada Senin (21/5) besok. Sejumlah agenda akan dihadiri Presiden, seperti peresmian kereta api (KA) Minangkabau Ekspress, penyerahan sertifikat wakaf di Kuranji, dan Peresmian Pondok Pesantren Modern Prof Dr Hamka II Aia Pacah di Koto Tangah.
Dan-Satgas Pam VVIP Rencana Kunjungan Kerja Presiden RI, Brigjen TNI Mirza Agus menjelaskan, koordinasi untuk pengamanan tamu VVIP sudah dilakukan bersama dengan Paspampres, Setmilpres, protokol presiden, dan pihak lain yang dijadwalkan ikut hadir dalam agenda Presiden besok.
"Insya Allah memang besok ada rencana kujungan Presiden ke Sumbar dalam rangka peresmian kereta api bandara, dan beberapa agenda lainya di Padang dan sekitarnya," kata Mirza Agus, yang juga Danrem 032 Wirabraja, usai Apel Pasukan di Lapangan Imam Bonjol, Ahad (20/5).
Mirza melanjutkan, pengamanan ini sekaligus memastikan kondusivitas lokasi kunjungan Presiden, apalagi di tengah keamanan bangsa yang sempat goyah oleh aksi teror belakangan. Kondisi ini, lanjutnya, berpengaruh terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, ancaman terhadap VVIP bukan hanya ancaman tehadap keselamatan dan keamanan saja. Namun juga ancaman yang dapat menjatuhkan kehormatan dan kedaulatan negara martabat dan kewibawaan pemerintah.
Kereta Api (KA) Minangkabau Ekspres akan diresmikan Presiden Jokowi pada Senin (21/5). Kereta yang bernuansa hijau, bersih, dan tepat waktu ini kini menjadi ikon baru masyarakat Sumatera Barat.
Kereta ini terdiri atas empat gerbong dengan 200 tempat duduk. Dalam sehari, terdapat lima kali keberangkatan dijadwalkan dari Padang melalui stasiun Tabing, stasiun Duku, dan tiba di Stasiun Bandara Minangkabau dengan waktu 30 menit. Tiba di stasiun bandara, kereta yang dioperasikan PT KAI dengan gerbong yang dibikin putra-putra Indonesia di PT INKA ini kembali ke Padang dengan rute yang sama. [rol]