Sosiolog: Saya Prihatin Hasby Yusuf Jadi Tersangka karena Mengkritik Jokowi

Sosiolog: Saya Prihatin Hasby Yusuf Jadi Tersangka karena Mengkritik Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Hasby Yusuf, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara menjadi tersangka dugaan ujaan kebencian, ihwal kritikan Hasby terhadap Presiden Jokowi.

Menanggapi hal itu, sosiolog dari Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Musni Umar mengaku prihatin dengan ditetapkannya Hasby Yusuf sebagai tersangka.

"Sebagai sosiolog saya amat prihatin Hasby Yusuf, dosen Univ. Khairun Maluku Utara yang juga sekretaris Korps Alumni HMI  dijadikan tersangka karena mengeritik Jokowi bagi-bagi sembako," tulis Musni dalam akun twitternya, Minggu (29/4/2018).  

Menurut Musni, kritik justru diperlukan agar roda pemerintahan berjalan sesuai dengan jalurnya. 

"Jika kritik dibungkam sejarah kelam bakal terulang," ucap dia.

Hasby Yusuf sebelumnya mengaku siap jika kritiknya terhadap Jokowi itu dianggap dosa. Dia juga siap menjalani proses hukum yang ada.

"Saya percaya serusak apapun penegakan hukum di negeri ini, saya masih percaya bahwa cahaya keadilan masih tetap bersinar pada para penegak hukum," ucapnya.

Hasby mengungkapkan, dia tidak merasa takut sedikit pun dengan kritiknya yang membuatnya diperiksa polisi. Menurutnya, nantinya pasti ada pertolongan berupa keadilan bagi orang-orang yang benar. 

"Tidak ada kekuataan yang lebih hebat dan lebih kuat dari kekuataan Allah. Itu keyakinan saya dalam menghadapi masalah ini. Keperpihakan saya hanya pada agama, dan hingga kapan pun akan membela agama, para habaib dan para ulama," tegasnya. [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita