Ustaz Abdul Somad, TGB Zainul Majdi bersama Aa Gym di Daarut Tauhid |
www.gelora.co - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi belakangan sering disebut-sebut sebagai bakal calon presiden potensial yang layak diusung.
Kapasitasnya sebagai Gubernur yang sukses sekaligus predikat keulamaan yang melekat dalam dirinya menjadi nilai tambah di sebagian warga terutama umat Islam.
Minggu (1/4/2018), TGB hadir di Pondok Pesantren Daarut Tauhid pimpinan KH Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym.
Dalam kesempatan itu TG juga ditemani sosok dai yang sedang naik daun di publik, Ustaz Abdul Somad.
Perbincangan dilakukan oleh ketiga tokoh ini mulai dari aktivitas dakwah maupun terkait persoalan yang sedang hangat di masyarakat.
Aa Gym yang berlaku sebagai moderator dalam hal ini, banyak bertanya kepada TGB soal pandangannya sebagai pelaku pejabat pemerintahan dan politikus.
“Apakah ulama boleh berpolitik tidak?” tanya Aa Gym.
“DKetikaalam Islam berpolitik sebenarnya sama seperti berdagang, mengajar, jadi dia satu bagian aspek kehidupan yang menopang aspek lain, ada pedagang yang jujur ada juga yang tidak,” ujarnya.
Tiba-tiba Aa Gym mengalihkan poertanyaan ya kepada Abdul Somad.
“Saya tidak menyangka pertanyaan ditanyakan kepada saya,” ujarnya seraya gerr hadirin.
Namun tak disangka pula Abdul Somad menyindir isu pencapresan yang sedang mengarah kepada TGB belakangan ini.
Abdul Somad menjelaskan bahwa kekuasaan punye peran penting dalam mengontrol rakyatnya sesuai ajaran Islam. Ia mencontohkan dengan Imam Shalat ketika Rasulullah Saw mengatur barisan shalatnya dan mengabsen siapa saja yang tidak datang.
“Apalagi kalau Imamnya Gubernur dia bisa tanya mana Kepala Dinas, mana Kepala Kantor, dia bisa cek, apalagi kalau setelah Gubernur jadi Presiden,” ujarnya disambut hadiri yang geerrr tertawa.
“Saya sebagai moderator harus netral hadirin ya hanya mengalihkan pertanyaan yang nyerempet,” canda Aa Gym.
Tak kalah Aa Gym pun menceritakan kisahnya saat sempat didorong menjadi Calon Gubernur Jawa Barat.
Ia menjelaskan bahwa meraih kekuasaan ketika itu banyak diliputi kamuflase dengan menghalalkan segala cara.
“Saya haris silaturahmi kesana kemari, ceramah di sana sini hanya supaya orang-orang kenal sama saya, ini saya rugi gak dapet pahala ya,”
“Saya takluk lah, ampun ini pasti bukan maqom saya, ada maqom orang yang lebih tangguh yang bisa menjalani ini tanpa kotor hati, itu pasti ulama,” ujarnya lagi.
“Ini tes buat 2019 yah,” ujar Aa Gym disambut sorak sorai hadirin lagi, “Saya cuma bawa tahun ini,” kata dia.
Pertemuan tiga tokoh ini di Ponpes Daarut Tauhid didahului aksi menunggang kuda milik Aa Gym.
Berikut video lengkapnya.
[psid]