www.gelora.co - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu FX Arief Poyuono menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok juru selamat ekonomi negara asing.
Pernyataan Arief ini merupakan bentuk kekesalannya kepada Jokowi lantaran telah menandatangani Peraturan Presiden (PP) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).
Akibat PP tersebut, lanjut Arief, kini TKA dengan mudah mendapatkan lapangan pekerjaan di Indonesia sehingga tenaga kerja dalam negeri akan sulit mendapatkan pekerjaan.
"Secara teori ilmu ekonomi yang benar, dengan adanya investasi atau belanja pemerintah dalam bentuk proyek bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan daya beli masyarakat dan tabungan masyarakat Indonesia , tapi karena invetasi yang ada seperti infrastruktur, pertambangan di Indonesia menggunakan TKA ya akhirnya Jokowi justru dianggap sebagai juru selamat ekonomi negara asing," kata Arief kepada TeropongSenayan, Minggu (8/4/2018).
Selain itu, kata Arief, meski pemerintahan melakukan hutang luar negeri hingga ribuan triliun, faktanya tidak sama sekali berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Sebab, pembangunan infrastruktur yang dilakukan saat ini tidak memberikan kesempatan pada tenaga kerja dalam negeri yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
"Makanya walau hutang selama periode Jokowi yang jumlahnya ribuan trilyun, yang katanya digunakan untuk bangun Infrastruktur tidak mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan, hingga kini stuck di kisaran 5 persen saja," ucap Waketum DPP Partai Gerindra itu. [tsc]