www.gelora.co - Peluang mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menguat dipilih Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai cawapres. Meski, sudah ada sejumlah nama yang dipersiapkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2019.
Peneliti senior Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo mengatakan, elektabilitas nama-nama yang disodorkan PKS terbilang rendah.
"Antara Gerindra dan PKS pun belum clear ya sampai hari ini belum ada cawapresnya. Jadi sengaja dari sembilan nama diposisikan untuk negosiasi politik," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/4).
Kesamaan sebagai tokoh militer, menurutnya, membuat Prabowo akan melirik Gatot. Entah maju sebagai calon presiden atau menunjuk jenderal asal Tegal itu sebagai cawapresnya.
"Dalam kalkulasi politik kan background militer menguat, banyak juga masyarakat yang menghendaki pemimpin milite. Dia pengen aman, apalagi dengan demo-demo kemarin, apalagi nanti ada kericuhan, masyarakat ingin mencari suasana aman itu akan mempengaruhi pilihan pemimpin," paparnya.
Tak hanya itu, pengamatan Karyono, barisan pemilih Prabowo dan Gatot juga memiliki kesamaan.
"Ada kesamaan politik identitas, ada kesamaan ideologi, ada kesamaan pemikiran, jadi malah kecenderungannya, Gatot-Anies, atau Anies-Gatot yang menguat untuk saya," tukasnya.
[rmol]