www.gelora.co - Video yang memperlihatkan seorang guru menampar murid beredar luas di media sosial. Sang guru menyadari video dia menampar muridnya akan viral, untuk itu dia telah menyiapkan video berisi klarifikasi.
Dalam video berdurasi sekitar 5 menit itu guru LK mengakui jika dirinya yang menampar beberapa siswa yang keluar saat mata pelajarannya.
"Di sini , saya akan klarifikasi kalau misalkan muncul video saya di media sosial," kata guru LK di hadapan para siswa yang ditamparnya, seperti yang dilihat di video itu, Jumat (20/4/2018).
Dalam video yang diambil usai mata pelajaran Teknik Komputer Jaringan (TKJ) tersebut, guru LK meminta siswanya untuk merekam dirinya di hadapan para siswa yang ditamparnya.
"Iya, ini saya. Saya yang memukul mereka (siswa), dan ini semua korbannya ada," kata dia sambil meminta perekam mengambil gambar satu per satu siswa yang ditamparnya.
"Saya paham, saya mengerti, saya pun melakukannya dengan tujuan, saya tidak serta merta buat sekali, saya tidak serta merta melakukannya dengan tanpa tujuan," ujarnya.
"Saya juga paham apa yang ada di hati kalian," jelasnya.
Dia juga kembali menanyakan kepada siswa apakah ada intimidasi terhadap para siswa.
"Oke barangkali saya sedang mengintimidasi, kamu merasa diintimidasi gak. Merasa tidak saya mengancam kamu?" tanya guru di hadapan para siswa yang ditamparnya.
Dan dijawab oleh satu persatu oleh siswanya jika tidak ada ancaman.
"Tidak, Pak," jawab siswa.
Guru LK menyadari bahwa para siswanya pasti menaruh dendam kepadanya. Maka diapun bersedia bila para siswa yang menjadi korban ingin membalas dendam.
"Saya tawarkan kalau misalnya di antara kalian ada yang merasa dendam dengan saya atas apa yang telah saya lakukan tadi, silakan," ujarnya.
"Saya tawarkan kalau mau balas dendam ke saya, kalau mau melakukan itu ke saya (balas tampar), saya akan terima, silakan," lanjut LK
Oknum guru tersebut kemudian bertanya kepada siswa-siswanya siapa yang ingin balas dendam.
"Nggak ada pak," kata beberapa siswa yang jadi korban.
Diapun kembali memberikan kesempatan para siswanya yang merasa masih dendam terhadap apa yang dia lakukan. Guru LK menyadari jika dalam hati para siswa yang dia lakukan tindakan pasti hatinya berkecamuk.
"Saya masih menerima, saya mengerti perasaan kamu saat ini mungkin masih berkecamuk, ada dendam dalam hatimu ingin membalas saya, nggak apa-apa. Kamu bisa datang ke saya suatu saat pun kalau ingin melampiaskan dendam itu juga boleh. Saya akan menerima dan saya tidak akan menghindar, sama seperti yang kamu lakukan tadi (tidak menghindar)," katanya.
"Tolong disadari, saya melakukan itu bukan tanpa tujuan, saya paham sekali, saya ngerti sekali di dalam hati kamu berkecamuk, ingin membalaskan dendam kamu ke saya atau mungkin kamu ingin melaporkan saya ke polisi," tambahnya.
Dia dan para siswanya sudah tahu apa yang melatarbelakangi tindak penamparan karena siswanya tersebut meninggalkan kelas saat mata pelajarannya.
"Tapi kita sudah berjanji dulu tadi ya, kita sama-sama sudah mengerti kenapa saya melakukan itu," ucapnya kepada para siswa yang ditampar.
"Saya ngerti kamu ingin membalas saya berkecamuk di sini, karena saya sudah pernah merasakannya, saya pun juga dulu dendam karena itu, tapi saya pahami. Rasa sakit yang dirasakan barusan saya berikan, digunakan sebagai pengingat karena kalian sudah keterlaluan. Kalian sudah benar-benar keterlaluan, jadi saya gunakan itu (menampar) sebagai pengingat. Supaya kalau kamu keterlaluan lagi, kamu tidak perlu merasakan yang lebih sakit lagi," kata oknum guru tersebut.
"Oke disadari ya, sadar dengan perasaan dan hati yang tulus," kata guru LK kembali di hadapan para siswanya.
"Iya pak," jawab para siswa.
Guru LK juga menyampaikan permintaan maaf kepada para siswanya.
"Dengan penuh hati yang tulus, saya meminta maaf kepada kalian, kalau memang itu menyakiti hati kalian. Apakah kalian menerima maaf saya," ujarnya.
"Insya Allah," kata seorang siswa.
"iya menerima pak," jawab siswa lainnya.
"Alhamdulilah, semuanya menerima. Kita sudah saling memaafkan, semua yang ada di sini kita semua sudah saling memafkan. Apapun kejadiannya, harus ada klarifikasinya. Ini klarifikasi saya dan ini anak-anak yang barusan saya lakukan tindakan," ujar guru LK.
Dia juga berharap agar para orang tua dari siswa-siswa yang ditindak bisa memahami mengapa hukuman bisa diterima anak-anak mereka.
"Saya harap orangtua dari anak-anak ini paham mengapa saya melakukannya dan saya kira anak-anak ini sudah bisa menjelaskan ke bapak ibu semuanya mengapa saya melakukan ini, dan mereka saya yakin bisa menjelaskan dengan pemahaman yang lebih baik," tutupnya.
[dtk]