www.gelora.co - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani meyakinkan bahwa bukan partainya yang akan merapat ke Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Arsul mengatakan, partai politik (parpol)yang bercirikan warna hijau bukan hanya PPP. "Tidak ada kalau PPP, kan yang hijau bukan hanya PPP," ujar Arsul dihubungi wartawan, Jumat (20/4/2018).
Adapun mengenai pertemuan Ketua Umum PPP Mochammad Romahurmuziy dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kemarin, hanya ingin terus menjaga silaturahmi.
"Komunikasi politik yang baik meski berbeda posisi dan dukungan," kata anggota Komisi III DPR ini.
Lagipula kata Arsul, pertemuan Sandiaga Uno dengan Rommy kemarin bukan yang pertama kali pasca Pilkada DKI Jakarta 2017. "Antara jajaran PPP dengan Pak Wagub rutin kok ketemu, termasuk saya. Hanya tidak dipublikasi saja," ungkapnya.
Antara Sandiaga Uno dengan partainya, lanjut dia, lebih banyak membicarakan persoalan DKI Jakarta. Arsul mengungkapkan, Sandiaga meminta Fraksi PPP DPRD DKI bisa mendukung program-program Pemprov DKI secara penuh.
"Karena itu lah DPP PPP telah instruksikan kepada Fraksi PPP DKI agar terus dukung Pemprov, menolak ide-ide interpelasi dan sebagainya," paparnya.
Namun, diakuinya juga bahwa konstelasi politik nasional menjelaskan Pilpres 2019 juga dibicarakan Rommy dengan Sandiaga Uno. Terlebih, Sandiaga merupakan Ketua Tim Sukses Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
"Meski posisi kami berbeda, tapi tukar pandangan dan saling memberi info dan masukan satu sama lain kan perlu. Dan itu akan terus kami lakukan," katanya.
Adapun informasi yang menyebut ada partai politik berwarna hijau bakal merapat ke Prabowo Subianto itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono. [sn]