PKS Tak Rela Anies Baswedan Jadi Cawapres Prabowo, Tapi...

PKS Tak Rela Anies Baswedan Jadi Cawapres Prabowo, Tapi...

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya tidak rela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, PKS memprioritaskan kadernya menjadi kandidat di pemilu mendatang.

Berdasarkan survei Cyrus Network, Anies berada di urutan teratas sosok Cawapres ideal bagi Prabowo diajukan ke responden. Mantan Mendikbud itu meraih dukungan sebesar 15,3 persen.

"Kalau melihat kondisi sekarang tidak rela (Anies menjadi Cawapres Prabowo). Tetapi 4-10 Agustus 2018 (masa pendaftaran kandidat pemilu 2019) itu masih panjang, anything can happen," kata Mardani di di Resto DConsulate Lounge, Menteng, Jakarta, Kamis (19/4).

Dia menuturkan, alasan PKS tetap mendorong 9 nama kader menjadi Cawapres Prabowo agar mendapatkan efek politik di Pemilu Serentak. Dengan majunya kader sebagai Cawapres dipercaya dapat mendongkrak elektabilitas PKS.

"Begini, ada [tokoh politik] yang mau maju, ada mau menang. Mau maju dan menang itu bukan perkara mudah. Sebagian mau maju saja untuk menjaga cartel effect agar partai kita naik. Kami berharap maju dan menang," terangnya.

PKS telah mengantongi 9 kandidat presiden dan wakil presiden yang berasal kadernya sendiri. Kesembilan nama tokoh merupakan hasil kajian dari Majelis Syuro PKS.

Kesembilan nama kader PKS yang masuk bursa kandidat itu adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Mohamad Sohibul Iman, Salim Segaf Al'Jufrie, Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, Mardani Ali Sera.

"9 nama capres dan cawapres itu sebenarnya menunjukkan urutan, yang memilih kader PKS. Tetapi beberapa mengatakan kenapa Kang Aher tinggi [dukungannya] karena mayoritas kader PKS di Jawa Barat," tandas Mardani.  (ma)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita