www.gelora.co - Mantan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo resmi memasuki masa purnabakti per hari ini, Minggu (1/4/2018).
Ia pun akhirnya mengakhiri masa pengabdian dirinya untuk TNI sejak pertama kali pada 1982 silam.
“Puji syukur, alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT,” ujar Gatot, Minggu (1/4/2018).
Ia menyatakan, usai melepas seluruh atribut sebagai seorang prajurit, dirinya ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.
Akan tetapi, Gatot juga menegaskan dirinya siap mengabdikan diri demi masa depan yang lebih baik bagi negara dan bangsa Indonesia.
Menurutnya, mengabdi kepada nusa dan bangsa tak selalu berarti harus memanggul senjata.
Hal itu berarti, mulai hari, dirinya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil dan warga negara RI lainnya.
“Termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang,” tegasnya.
Selain itu, pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah 13 Maret 1960 itu terang-terangan dirinya siap maju dalam Pilpres 2019 mendatang.
Bukan hanya sebagai cawapres, tapi juga sebagai capres sekalipun.
Demikian disampaikan Gatot Nurmantyo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (1/4/2018) dilansir kumparan.com.
“Kalau Republik ini memanggil dan rakyat menghendaki sebagai presiden, saya siap menjadi presiden,” tegasnya.
Menurutnya, jabatan politik sama halnya tugas sebagai seorang prajurit kepada nusa dan bangsa dan haram menyerah sampai akhir hayat.
“Dan harus saya pertanggungjawabkan dengan darma bakti yang luar biasa,” lanjutnya.[psid]