Masinton |
www.gelora.co - Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan pihaknya menganggap hasil-hasil survei elektabilitas adalah sebuah potret.
"Survei itu potret. Saat ini kalau dibikin Jokowi memimpin survei, bukan berarti juga bagi kami Jokowi sudah menang," katanya di diskusi 'Copras Capres' di Warung Daun Cikini, Sabtu (21/4/2018).
Yang pasti ia menyatakan semua lembaga survei menempatkan Joko Widodo di atas nama-nama lain. Selain itu menegaskan saat ini bakal capres yang memenuhi syarat barulah Jokowi.
"Dari beberapa survei selalu Jokowi di atas. Sampai saat ini yang memenuhi syarat capres masih Jokowi. Yang lain masih copras. Bahkan yang kampanye ganti presiden, presidennya tidak ada," tandasnya.
Ia pun kembali menegaskan, PDIP menganggap hasil-hasil survei adalah potret yang sudut pandangnya bisa diatur, sisi mana yang akan ditonjolkan.
"Bagi kami survei bukan satu-satunya. Kalau survei tergantung angle dan bisa digabung-gabungkan. Jadi tergantung angle kalau mau orang terlihat kecil cari angle yang pas. Yang pasti elektabilitas Jokowi tetap paling tinggi," ulasnya.
Pengamat politik dari Kedai Kopi Hendri Satrio mengatakan hasil survei Kedai Kopi masih menempatkan Joko Widodo di puncak perhitungan elektabilitas.
"Elektabilitas Jokowi 35,1 persen secara terbuka. Prabowo 12 persen. Jaraknya lumayan jauh sekitar 20 persen. Baik secara terbuka maupun tertutup," katanya dalam diskusi bertajuk 'Copras Capres' di Warung Daun Cikini, Sabtu (21/4/2018).[inc]