![](https://3.bp.blogspot.com/-yhJq1mAfp14/WuFNV_gNlMI/AAAAAAABtf4/JpdtdJoeC90S9r2l4TzHNlYNUPBwhUlTgCLcBGAs/s640-rw/moeldoko-dan-said-didu_20180425_095132.jpg)
www.gelora.co - Staf khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu menanggapi pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menyebut isu tenaga kerha asing dihembuskan lantaran menjelang Pilpres 2019.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @saididu yang ia tuliskan pada Selasa (24/3/2018).
Diketahui, Moeldoko menyebut isu TKA sengaja digelontorkan lantaran mendekati Pilpres 2019.
"Isu TKA ini selalu berkaitan dengan situasi politik. Kami sudah analisis itu.
Apalagi ini menjelang-menjelang seperti ini (pilpres), menjadi sedap gitu untuk digulirkan," kata Moeldoko saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018) yang dilansir dari Kompas.com
Moeldoko pun menegaskan, isu mengenai keberadaan TKA di Tanah Air lebih banyak yang bersifat hoaks daripada fakta.
"Lebih parahnya hoaks atau kabar bohong mengenai TKA ini dicampuradukkan dengan masalah suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Yang terjadi di lapangan seolah-olah semua berita TKA dari ChinaIni berita yang sungguh menyesatkan," kata Moeldoko.
Moeldoko menegaskan, TKA yang bekerja di Indonesia berasal dari berbagai negara. Jumlahnya juga tidak sebanyak 10.000 seperti yang selama ini diisukan.
"Ini saya kira tidak wise, lah, tidak bijak. Jangan menggunakan SARA sebagai instrumen untuk memobilisasi opini, apalagi untuk memobilisasi untuk kepentingan-kepentingan praktis," ucap mantan Panglima TNI ini.
Menanggapi pernyataan Moeldoko itu, Said Didu membantah isu tersebut terjadi akibat menjelang Pilpres 2019.
Said Didu menyebut bahwa isu tersebut telah berhembus sejak 2 tahun yang lalu.
Bahkan ia mengatakan bahwa isu tenaga kerja asing itu menjadi pembicaraan publik karena menyangkut kedaulatan NKRI.
"Sederhana kok Jenderal - lakukan sidak atau Hukum perusahaan yg terbukti tertutup yg pekerjakan TKA ilegal. Ini sdh berlangsung sejak 2 tahun lalu - bukan krn pilpres Pak tapi krn jaga kedaulatan NKRI. Jenderal pasti lbh tahu ttg menjaga kedaulatan," tulis Said Didu.
Netizen yang memvaca cuitan tersebut lantas memberikan komentar:
@ElfahriNavarro: Ingat Maldives yang gagal bayar dan terancam kedaulatannya oleh China karena kadung dijerat hutang besar untuk proyek2 infrastructure yang dipaksakan demi dinilai bekerja/membangun.
@kakadanang1: Memang TKA di Indonesia sekarang berapa banyak..Kok pada heboh banget..... Sementara TKI di LN udah bejibun kok adem2 aja...?
@masayaharuhi: Di luar negeri TKI ga ngerebut lahan pekerjaan. Mereka diundang krn dibutuhkan di negara tujuan. Klo ilegal dikejar2 dan dipulangkan. Bandingkan di sini. Ilegal dan mengkuatirkan.
@papihamlet: Betul Pak Said.Pilpres orientasi kekuasaan, kedaulatan orientasi martabat bangsa.[tn]