www.gelora.co - Sekjen PKS, Mardani Ali Sera menyebut pemerintah provinsi Jawa Barat mencari uang sendiri untuk pembangunan Bandara Kertajati.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @MardaniAliSera yang ia tuliskan pada Kamis (19/4/2018).
Diketahui, Bandara Kertajati direncanakan mulai beroperasi pada 24 Mei 2018 mendatang.
Ditemui di BIJB Kertajati, Presiden Jokowi mengatakan bahwa proses kesepakatan kerja sama cukup cepat.
"Saya senang, ini merupakan kerjasama pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dengan swasta dan sangat cepat sekali," ujarnya saat meninjau BIJB Kertajati, Majalengka, Selasa (17/4/2018).
Presiden Jokowi mengatakan, selama ini ia mencari model pembiayaan dan model bisnis yang bisa berproses cepat.
Ia senang proyek BIJB Kertajati bisa mempraktikannya.
"Setelah selesai, skema baru ini dijadikan contoh di tempat lain," ujarnya.
Direktur Utama PT. BIJB, Virda Dimas Ekaputra, mengatakan bahwa investasi yang masuk dalam proyek BIJB Kertajati sebesar Rp 2,6 triliun.
"Investasi sisi darat totalnya Rp 2,6 Triliun. Termasuk pembangunan terminal utama dan pendukungnya Rp 2,2 Triliun
Sisanya untuk modal kerja dan kelengkapan fasilitas," ujarnya.
Skema investasi yang digunakan adalah 70 persen equity dan 30 persen pinjaman.
Pinjamam sebsar 30 persen didapay dari sindikasi perbankan syariah.
"Untuk equity, kami dapat dari Pemprov Jabar, RDPT (Reksa Dana Penyertaan Terbatas, dan Angkasa Pura II," ujarnya.
Terkait kemajuan bandara Kertajati itu, Mardani Ali Sera memberikan tanggapan.
Sekjen PKS itu menyebut bahwa pembangunan bandara Kertajati itu berkat upaya pemprov Jabar yang mengusahakan dana sendiri.
1". Saya apresisi atas ide & pembangunan bandara Kertajati oleh pak @SBYudhoyono dan kang @aheryawan karena ini akan menjadi bandara Internasional kebanggaan bangsa
1. Saya apresisi atas ide & pembangunan bandara Kertajati oleh pak @SBYudhoyono dan kang @aheryawan karena ini akan menjadi bandara Internasional kebanggaan bangsahttps://t.co/gCi0LbNVpA— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) 20 April 2018
2. Pembebasan lahan memakan waktu sekitar 2 tahun, meskipun masih belum seluruhnya, dengan biaya terbatas dan keinginan kuat Jabar, akhirnya mampu selesaikan bandara dengan mayoritas dana dari APBD. Ini prestasi rakyat Jabar.
2. Pembebasan lahan memakan waktu sekitar 2 tahun, meskipun masih belum seluruhnya, dengan biaya terbatas dan keinginan kuat Jabar, akhirnya mampu selesaikan bandara dengan mayoritas dana dari APBD. Ini prestasi rakyat Jabar. https://t.co/PYvE3DjD8B— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) 20 April 2018
3. Sudah separuh jalan, saya juga sempat protes dan cari tau mengapa Bandara Internasional Jawa Barat lambat, ternyata pemrov Jabar di minta cari dana sendiri, minus APBN. Pemprov dibawah @aheryawan keliling cari investor agar bandara tidak mangkrak.
3. Sudah separuh jalan, saya juga sempat protes dan cari tau mengapa Bandara Internasional Jawa Barat lambat, ternyata pemrov Jabar di minta cari dana sendiri, minus APBN. Pemprov dibawah @aheryawan keliling cari investor agar bandara tidak mangkrak. https://t.co/to138YaVik— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) 20 April 2018
4. Pun pada saat itu meminta agar pemprov Jabar terus melobi pemerintah pusat agar mau bantu pembangunan bandara kertajati yg bisa jadi kebanggaan bangsa. Salut buat pemprov Jabar atas prestasi dan usaha maksimal selesaikan Bandara kebanggan Jabar dan Indonesia. #Dapil7Jabar," tulis Mardani.
4. Pun pada saat itu meminta agar pemprov Jabar terus melobi pemerintah pusat agar mau bantu pembangunan bandara kertajati yg bisa jadi kebanggaan bangsa. Salut buat pemprov Jabar atas prestasi dan usaha maksimal selesaikan Bandara kebanggan Jabar dan Indonesia. #Dapil7Jabar— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) 20 April 2018
[tn]