www.gelora.co - Setelah menjalani perawatan selama 9 hari di RSUD Dr Soetomo, Robi (34) korban bakar diri asal Jalan Dukuh Karangan Gang V, akhirnya meninggal dunia, Sabtu (14/4) sekitar pukul 05.00.
Kabar meninggalnya Robi dibenarkan oleh Humas dan Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian Muarif Edward. Ia mengatakan, Robi meninggal sekitar pukul 05.00.
“Pasien Robi, sekitar pukul 02.00 mengalami perburukan semua fungsi organ tubuh. Dalam bahasa medis dikatakan sepsis. Karena semua alat bantu penolong tidak berfungsi, sekitar pukul 05.00 pasien dinyatakan meninggal,” ujar Pesta, kemarin.
Dia menjelaskan, Robi dengan luka bakar sekitar 80 persen bisa bertahan hingga sembilan hari perawatan dikarenakan penanganan dokter dan juga alat yang lengkap. Sejak diterima, pasien ditangani dengan bagus.
“Dokter melakukan tindakan dengan bantu napas, ginjal, dan pencegahan infeksi. Selain itu didukung dengan fisik pasien yang bagus,” jelasnya.
Tak hanya itu, Pesta mengatakan, selama sembilan hari, untuk asupan nutrisi pasien dibantu infus. Dosis obat-obatan yang sesuai dan nutrisi melalui infus juga membantu pemulihan fisik pasien.
Namun karena sepsis, akhirnya Robi menghembuskan nafas terakhir di ruang observasi intensif Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr Soetomo.
“Kalau pasien yang perempuan (Eni) sudah menunjukkan peningkatan penyembuhan. Sudah sadar dan bisa berkomunikasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kusno (40) yang tidak lain adalah paman Robi, mengatakan jenazah keponakannya dimakamkan sekitar pukul 10.30 di pemakaman setempat.
“Setelah dirawat dan disucikan dari rumah sakit jenazah dibawa ke rumah duka, lalu dimakamkan,” ujar Kusno saat ditemui di rumah duka, Sabtu sore.
Kusno menjelaskan, Robi dikenal pendiam dan jarang berkumpul di sekitar rumah. Pria usia 33 tahun itu sudah memilki tiga anak dengan istri sah yang berasal dari Lamongan.
Anak pertama Robi, saat ini duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar. Dua anaknya saat ini ikut tinggal di Dukuh Karangan Wiyung, sementara anak ketiga ikut istrinya yang sudah pulang ke Lamongan.
“Robi sempat memiliki riwayat sakit asma juga. Dan saya juga kurang tahu hubungan Robi dengan Eni,” lanjutnya.
Robi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Keseharian korban adalah bekerja sebagai tukang las.
Mengenai kematian Robi, pihak keluarga mengaku sudah ikhlas. Namun untuk selanjutnya, pihak keluarga menyerahkan kasus dugaan bakar diri itu kepada pihak berwajib.
“Kami keluarga ikhlas, dan menyerahkan kepada pihak berwajib terkait apakah ini kasus bunuh diri atau lainnya,” terangnya.[psid]