www.gelora.co - Mendikbud Muhadjir Effendi menggelar nonton bareng (nobar) film 'Dilan' dan 'Yowis Ben' dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Acara nobar itu diharapkan dapat membuat masyarakat lebih mengapresiasi film nasional.
"Memang benar ini sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2018, yaitu nonton bareng film Indonesia, untuk lebih mencintai dan menghargai film karya anak bangsa dengan cara nobar film Indonesia," kata Kasubbag Layanan Informasi Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud Anandes Langguana dalam keterangannya, Kamis (19/4/2018).
Anandes mengatakan kedua film tersebut dipilih karena masih terhitung baru. Pertimbangan lainnya, film 'Dilan' banyak ditonton masyarakat.
"Sebetulnya memang banyak sih film lain yang lebih sarat nilai-nilai pendidikannya, tetapi kita memilih kedua film ini karena memang film baru. 'Dilan' ini penonton terbanyak sepanjang sejarah perfilman Indonesia," ucap Anandes.
Dia juga menjelaskan film 'Dilan' masih mempunyai relevansi dengan momentum Hardiknas. Menurut Anandes, ada pesan penting dalam film yang diperankan Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla itu, yaitu sinergi semua elemen untuk membangun suasana pendidikan yang baik.
"Jadi sebenarnya mengajarkan juga bagaimana sebaiknya hubungan warga sekolah, yaitu murid, guru, dan orang tua, dengan masyarakat, ini juga ada kaitannya dengan tripusat pendidikan yang sebenarnya harus sinergis sehingga pendidikan karakter di sekolah betul-betul bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
Selain kegiatan nobar, rangkaian peringatan Hardiknas akan diisi dengan bazar buku murah, ngobrol publik, pertunjukan seni tradisional, pergelaran dendang kencana, pameran foto pendidikan dan kebudayaan, serta pameran sejarah Asian Games.
Banyak netizen menyesalkan langkah Mendikbud yang justru diperingatan Hardiknas malah menggelar nonton film yang sebenarnya sangat sedikit relevansinya dengan kemajuan pendidikan Indonesia di masa depan.
"Emang ga ada film lain apa yang syarat dengan nilai pendidikan?", ujar seorang netizen di salah satu grup WhatsApp.
"Film Islami dong yang diputer, ini malah setel film pacar-pacaran," tambah netizen lain. [detik]