www.gelora.co - Ketua DPP Partai Golkar Satya Widya Yudha menegaskan, saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan lagi sebagai petugas partai.
“Saya tidak melihat Pak Jokowi dimiliki oleh partai, dia milik rakyat Indonesia. Hanya saja mekanisme untuk mencalonkan kembali sebagai calon presiden menurut undang-undang dasarnya melalui mekanisme partai, dan itu diputuskan melalui hasil Pilpres 2014. Hari ini beliau Presiden Indonesia dan bukan petugas partai,” kata Satya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Satya melihat, Presiden Jokowi merupakan sosok pemimpin yang tegas.
“Saya melihat beliau saat ini merupakan sosok strong leadership,” ujar Satya.
Lebih jauh Wakil Ketua Komisi I DPR ini menilai, Jokowi memiliki elektabilitas yang cukup baik. Kendati demikian, ia meminta seluruh partai pendukung Presiden RI ke-7 itu tetap kompak dalam meningkatkan elektabilitasnya.
“Secara pribadi Pak Jokowi memiliki elektabilitas yang tingggi. Namun, untuk partai pendukung dan koalisi sudah seharusnya bersatu untuk meningkatkan elektabilitas beliau. Kita semua sebagai koalisi pemerintah dan juga berperan meningkatkan elektabilitas dengan cara berprestasi di pemerintah,” paparnya.
“Jangan sampai partai koalisi pecah, karena tidak akan baik menghadapi pemilihan presiden 2019,” ucapnya.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kerap menyebut Jokowi sebagai petugas partai. Hal tersebut dianggap merendahkan marwah seorang presiden.[tsc]