www.gelora.co - Viralnya tanda pagar (tagar) #GantiPresiden2019 menjadi tanda masyarakat Indonesia ingin mempunyai pemimpin yang baru.
Politisi Gerindra, Habiburokhman mengungkapkan, Indonesia perlu memiliki pemimpin dengan wajah dan gagasan, visi serta misi baru.
"Ya dua-duanya (wajah dan gagasan baru) dong. Pak Jokowi berhenti secara legal konstitusional, cukup Pak Jokowi terima kasih atas pengabdiannya dan memberikan apresiasi biar jelek bagaimanapun ada baiknya ada hal positif dari Pak Jokowi. Kita hormat dengan beliau," ujarnya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/4)
Menurutnya, Jokowi harus memberikan kesempatan bagi yang lain untuk menduduki kursi kedudukan paling tinggi di Indonesia.
Meskipun belum secara sah mendeklarasikan Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto menjadi calon presiden, namun Juru kampanye Partai Gerindra, Sandiaga Uno sudah mengatakan bahwa deklarasi akan diadakan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang sedianya akan dilaksanakan pada 11 April mendatang.
Otomatis jika Prabowo di deklarasikan menjadi calon presiden dirinya akan kembali berhadapan dengan Jokowi.
Habiburokhman menyatakan, rakyat ingin pemimpin baru yakni wajah baru yang dapat memajukan Indonesia ke depan.
"Menjelang pemilihan kita berhak menyatakan pendapat kami dalam hal ini, cukup Pak Jokowi, terima kasih atas pengabdian anda.Sekarang kami ingin pemimpin baru yaitu Pak Prabowo," tukasnya. [rmol]