www.gelora.co - Pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyinggung RI butuh pemimpin seperti Vladimir Putin karena tak banyak hutang dan tak planga-plongo menjadi perhatian. Elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempertanyakan maksud politikus Gerindra itu menggunakan kata planga-plongo.
Ketua DPP PSI Tsamara Amany menilai, cuitan Fadli Zon melukai rakyat Indonesia yang mendukung Presiden Jokowi. Istilah planga-plongo dianggapnya menyinggung Jokowi.
"Menggambarkan Presiden yang didukung mayoritas rakyat sebagai planga-plongo pada dasarnya penghinaan yang sama sekali tidak pantas," kata Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, dalam keterangannya, Sabtu, 31 Maret 2018.
Merespons keluhan Tsamara, Fadli pun meminta agar elite PSI menyediakan waktu untuk berdebat soal istilah planga plongo.
"Begini deh kumpulin semua pengurusnya kita ngopi sambil debat bebas. Sy datang sendirian sj. Nanti sy kasih tau apa itu planga plongo ????," ujar Fadli dikutip dari cuitan @fadlizon, Sabtu 31 Maret 2018.
Begini deh kumpulin semua pengurusnya kita ngopi sambil debat bebas. Sy datang sendirian sj. Nanti sy kasih tau apa itu planga plongo 😀 https://t.co/3f771hDGO8— Fadli Zon (@fadlizon) 31 Maret 2018
Tsamara menanggapi balasan Fadli dengan siap berdebat. Menurutnya, perdebatan mulai oposisi tak kredibel sampai penyebutan pemimpin planga-plongo.
Menarik, Pak Fadli. Kami dari @psi_id siap berdebat secara terbuka mulai dari oposisi tak kredibel hingga penyebutan pemimpin planga plongo,” demikian tanggapan Tsamara dikutip dari @TsamaraDKI
Menarik, Pak Fadli. Kami dari @psi_id siap berdebat secara terbuka mulai dari oposisi tak kredibel hingga penyebutan pemimpin planga plongo. cc @Rosianna766Hi @wishnutama @ILC_tvOnenews https://t.co/UCqSb5VkII— Tsamara Amany Alatas (@TsamaraDKI) 31 Maret 2018
[viva]