www.gelora.co - Cuitan Ketum PPP Romahurmuziy yang menyatakan bahwa yang kerap nyinyir ke pemerintah adalah pihak yang pernah dan tidak lagi menikmati kekuasaan, menuai polemik. Sebab, pihak yang pernah berkuasa pemerintahan selama 10 tahun itu salah satunya adalah Partai Demokrat.
Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean sangat menyayangkan pernyataan Romy sapaan akrab Romahurmuziy tersebut.
Menurutnya, pernyataan Romy itu tidak pantas disampaikan, mengingat posisinya sebagai ketua umum partai.
"Itu sungguh memalukan bagi dunia politik kita karena disampaikan oleh seorang ketua umum partai. itu mendegradasi demokrasi yang memberi ruang terbuka bagi kritik kepada penguasa," ujar Ferdinand ketika dikonfirmasi, Sabtu (21/4).
Dan diantara sebab2 orang yg nyinyir terhadap pemerintahan adalah:1.tak kebagian kuasa;2. pernah menikmati kuasa namun tidak lagi; dan3. orang yg kepengen berkuasa tapi belum kesampaian keinginannya. Jadi, ini soal siapa makan kue saja. The end— M. Romahurmuziy (@MRomahurmuziy) 21 April 2018
Bahkan, Ferdinand menuding Romy sedang keranjingan kekuasaan yang sedang dinikmatinya selama Jokowi berkuasa. Selain itu, tweet tersebut menunjukkan kapasitas Romy di dunia politik masih kelas buzzer politik.
"Tampaknya Romy sedang jatuh cinta dan menikmati kue kekuasaan sehingga menyampaikan sesuatu yang tak mencerminkan Romy seorang ketua umum partai. Pernyataan seperti itu adalah pernyataan kelas buzzer politik yang dibayar murah," tutur dia.
Sebelumnya, Romy menyimpulkan pihak yang selalu mengkritik pemerintah itu dikarenakan tidak kebagian kue kekuasaan.
"Jadi, ini soal siapa makan kue saja. The end," ungkap Romy. [kmp]