www.gelora.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut dengan istilah Super Gubernur oleh salah seorang mahasiswa di Universitas Hasan II Casablanca, Maroko, Kamis 19 April 2018 waktu setempat.
"Super Gubernur, jarang ada akademisi yang jadi gubernur. Mau berkolaborasi dengan masyarakat dan tidak takut bertemu dengan akademisi," kata mahasiwa itu dengan logat Prancis, saat sesi tanya jawab.
Anies Baswedan mengucapkan terima kasih atas pujian itu. Ia juga berharap di Maroko memiliki pemimpin yang seperti itu. "Saya mengajak mahasiswa Maroko untuk belajar di Jakarta atau melakukan pertukaran profesor," kata Gubernur.
Selain itu, Anies juga menyampaikan paparan Jakarta sebagai kota cerdas yang kaitannya dengan evolusi kota 4.0. Para mahasiswa tampak antusias dalam dialog tersebut. Esensi konsep kota cerdas adalah membawa kota sebagai penyedia pelayanan publik menjadi kota yang melibatkan warga yang berkolaborasi.
Tawaran fasilitas belajar di Indonesia ini juga disampaikan Anies Baswedan saat mengadakan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Kerajaan Maroko, Noureddine Bouteyeb di Rabat, Rabu waktu setempat.
"Kita sebagai bangsa mengalami proses pematangan yang luar biasa. Kemudian juga bagaimana juga kita mengatur perkembangan ekonomi politik secara bersama selama 20 tahun terakhir," kata Anies.
Hal tersebut bukan hal yang mudah setelah mengalami krisis ekonomi yang hebat pada tahun 1997, dan membangun ekonomi bersamaan dengan politik. "Karena itu saya tawarkan belajar di Indonesia dan kami siap memfasilitasi kalau mereka datang ke Jakarta," kata Anies Baswedan. [tempo]