www.gelora.co - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais ingin partainya tidak mengusung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. Amien pun yakin Jokowi akan kembali bertarung dengan Prabowo Subianto, dan kali ini Ketum Gerindra itu diprediksi akan menang.
Prabowo diyakini bisa mengalahkan Jokowi dalam pertarungan kali ini berdasarkan analisis Amien soal raihan elektoral Prabowo di Pilpres 2014. Dia juga menyebut, bila koalisi Gerindra bisa menarik tambahan dukungan, itu bisa memperkuat suara Prabowo.
"Menurut saya, Prabowo ini masih punya (hasil Pilpres 2014) sekitar 46 persen. Sesungguhnya Pak Prabowo ini timnya tinggal menambah lagi katakanlah 8 persen, kan sudah 52 persen. Jadi insyaallah menang," kata Amien di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (20/4/2018).
Sementara itu, terkait sosok cawapres, Amien menilai posisi cawapres Prabowo saat ini lebih condong dari PKS meskipun kursi PAN lebih besar ketimbang PKS. Namun Amien tak menampik ia ingin cawapresnya dari PAN.
"Tapi petanya saya sudah kuasai. Petanya itu memang PKS ingin menjadi wakilnya Prabowo, nah sepertinya PAN mengatakan 'Mas, PKS kan cuma 40 kursi (di DPR), PAN 48,' jadi mungkin lebih berat kami," ujar mantan Ketua MPR tersebut.
Meski begitu, Amien berpesan kepada siapa pun yang memenangi kontestasi Pilpres 2019 bisa bersikap objektif. Sebab, menurutnya, menang dan kalah menjadi bagian dari proses demokrasi.
"Kalau yang menang, menanglah dengan gentlemen, dengan objektif. Menangnya juga akan memuaskan. Kalau kalah pun juga nggak ada masalah. Karena itu memang demokrasi, kadang menang, kadang-kadang kalah," ucap Amien.
Amien Rais sebelumnya memprediksi Joko Widodo (Jokowi) akan head to head dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Menurutnya, tidak akan ada kemungkinan terbentuknya poros ketiga.
"Jadi saya kira head to head. Tidak akan pernah ada poros ketiga. No way! Poros ketiga itu hanya untuk membuat ramai saja, pasti head to head. Menurut saya, akhirnya Pak Jokowi menghadapi Pak Prabowo rematch," katanya di kesempatan yang sama. [detik]