www.gelora.co - Pertemuan Menko Kemaritiman Luhut P. Pandjaitan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diyakini membahas soal Pilpres 2019.
Ada yang mengatakan, petahana Presiden Joko Widodo lewat Luhut mengajak Prabowo berduet di Pilpres tahun depan.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy juga menyebutkan, Presiden Jokowi pernah menawarkan secara langsung posisi cawapres kepada Prabowo. Tawaran itu disampaikan Jokowi sebanyak dua kali pada tahun 2017.
Pemerhati politik sekaligus Direktur Mahara Leadership Iwel Sastra mengatakan, spekulasi Jokowi mengajak Prabowo berduet sah-sah saja.
"Lobi-lobi politik semacam ini wajar-wajar saja," ujar Iwel Sastra saat dihubungi redaksi, Jumat (20/4).
Menurutnya, tawaran Jokowi tersebut menjadi ujian terberat bagi Prabowo. Pasalnya, tidak mudah meyakinkan pengikutnya.
"Ini ujian terberat bagi Jokowi, tidak mudah mengiyakan ajakan itu," terang Iwel Sastra.
Para kader Gerindra, simpatisan dan pemilih pada Pilpres 2014 lalu, masih menginginkan Prabowo maju. Mereka berharap Indonesia ada perubahan yang lebih baik di tangan Prabowo.
"Ini juga beririsan dengan gerakan #2019GantiPresiden. Kampanye ini didengungkan oleh sebagian besar pendukung Prabowo di Pilpres 2014," demikian Iwel Sastra.[rmol]