www.gelora.co - Kemungkinan mantan Ketua KPK Abraham Samad mendampingi Jokowi sebagai cawapres di Pilpres 2019, mulai terbuka.
Sebab, salah satu partai pendukung pemerintahan berencana menggaetnya untuk menjadi Calon Wakil Presiden.
Menanggapi hal tersebut, Abraham Samad mengakui memang saat ini ada salah satu partai di struktur pemerintahan berencana menggaetnya untuk menjadi Cawapres dalam pertarungan Pilpres 2019 mendatang.
Meski begitu, ia tidak peduli dengan siapapun nantinya akan dipasangkan. Asal memiliki tujuan menjadikan negara ini lebih baik.
“Semua tidak menutup kemungkinan asalkan membawa kebaikan untuk negara maka kewajiban kita untuk mengikutinya,” katanya saat ditemui di Palembang, Minggu (22/4/2018).
Menurutnya, cara kerja dan Nawacita Presiden Joko Widodo saat ini sudah lumayan bagus.
Hanya saja, nasional interes atau tujuan negara ini belum diketahui sehingga arah pembangunannya belum jelas dan ini harus diperbaiki.
Untuk memperbaiki hal tersebut sangatlah mudah yakni menentukan dahulu nasional interestnya sehingga arah pembangunan dapat lebih jelas.
“Dari rezim ke rezim saya belum pernah melihat nasional interest. Bahkan, di pemerintahan saat ini,” ujarnya.
Karena itu, ia sengaja berkeliling Indonesia untuk melakukan tukar pikiran dan mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan saat ini.
Selain itu, untuk mempersiapkan generasi muda baru berakhlak dan berintegritas yang tinggi.
“Dengan generasi yang baru ini maka diharapkan akan lebih baik lagi kedepannya,” tutup Abraham Samad.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia terkait Pilpres 2019, nama mantan Ketua KPK periode 2011-2015 itu masuk 4 besar figur yang paling pas untuk menggantikan JK. [psid]