8 Dukungan untuk Gatot Bertambah, Adakah Parpol yang Berminat?

8 Dukungan untuk Gatot Bertambah, Adakah Parpol yang Berminat?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Gatot Nurmantyo diberondong dukungan untuk maju sebagai capres 2019. Berikut adalah rentetan dukungan untuk mantan Panglima TNI itu.

Hingga Jumat (20/4/2018) pagi ini, terhitung sudah ada delapan dukungan untuk Gatot Nurmantyo.

Dukungan itu datang dari bermacam kalangan. Ada dari kelompok buruh, kelompok keagamaan, hingga politikus partai secara pribadi. Ada pula dukungan di dunia maya, yakni media sosial.

Berikut adalah delapan dukungan untuk Gatot menjadi capres 2019:

1. Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN)


RSPN memulai lebih awal soal dukungan kepada Gatot. 1 Januari 2018, Rama Yumantha menggalang dukungan untuk Gatot lewat Facebook. Sekitar 3.000 akun merespons dukungan itu. Maka terbentuklah RSPN.

RSPN bahkan mengklaim didukung sejuta alumni 212, meski Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif meragukan perhitungan RSPN itu. Slamet menyebut klaim itu karangan belaka.

Pada 9 April, RSPN mendatangi kantor Partai Bulan Bintang di Jl Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mereka minta PBB juga mendukung Gatot. 

2. Gerakan Nasional Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR)


GNR menjadi kelompok pertama yang menyatakan dukungan. Pada 6 April di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, GNR mendeklarasikan Gatot sebagai capres.

Ketua GNR Dondi Rivaldi menyatakan siap memenangkan Gatot, juga siap membantu Gatot untuk mendapatkan tiket maju Pilpres 2019. GNR juga siap patungan dana untuk kemenangan Gatot.

GNR juga siap membantu konsolidasi agar Gatot bisa mendapatkan tiket dari parpol. "Kita hanya terus menghimpun semangat teman-teman untuk memenangkan Pak Gatot. Harus kita himpun untuk melakukan kerja-kerja konsolidasi pemenangan. Hanya itu saja," kata Dondi pada Jumat, 6 April lalu.

3. Pro 1 Nasional Dukung Gatot-Cak Imin


Relawan Pro 1 (Pro One) Nasional mendukung Gatot sebagai capres dan didampingi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapresnya. 

Deklarasi dukungan untuk Gatot-Cak Imin dilakukan Pro 1 Nasional dilakukan di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 14 April 2018.

Ketua Pro 1 Nasional, Baihaqi Maisin, menjelaskan awalnya Pro 1 Nasional mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Cak Imin di Pilpres 2019. Namun, seiring dengan perkembangan politik, kelompok Pro 1 menilai sosok Gatot lebih cocok menjadi capres. 

4. Relawan Jaringan Nasional Garda Depan (Jagad)


Relawan Jagad mendeklarasikan dukungan kepada Gatot Nurmantyo di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu, 15 April 2018. 

Sekitar 40 orang yang menyebut berasal dari 28 provinsi solid mendukung Gatot lewat acara deklarasi dukungan di Karanganyar waktu itu. Relawan Jagad tak mempermasalahkan kendaraan parpol yang akan ditumpangi Gatot ke Pilpres 2019.

"Melalui partai apa pun, kami akan mendukung Gatot Nurmantyo. Bahkan menjadi capres ataupun cawapres, akan tetap kita dukung," kata Ketua Presidium Relawan Jagad, Agus Yusuf, saat itu.

5. Gerakan 10 Juta Like Mandat Rakyat


Gerakan 10 Juta Like Mandat Rakyat untuk Gatot Nurmantyo muncul di Facebook. Laman Facebook ini muncul pada Kamis, 12 April 2018.

"Sebuah gerakan untuk memberi dukungan kepada Gatot Nurmantyo sebanyak 10 Juta Like Mandat Rakyat untuk Gatot Nurmantyo #10JutaLikeMandatRakyatUntuk GN," demikian deskripsi soal gerakan ini.

Terdapat video dan foto-foto yang memperlihatkan spanduk-spanduk dukungan kepada Gatot di jalan. Mayoritas foto spanduk berlokasi di Jakarta. 

Hingga Kamis (19/4), sudah 16.111 orang yang menyukai (like) akun ini, yakni @MandatRakyatUntukGN.

6. Forum Komunikasi Ustazah (Fokus) Dukung Gatot-Cak Imin


Satu lagi kelompok yang mendukung Gatot-Cak Imin, yakni Fokus. Kelompok ini mendeklarasikan dukungannya di Duri Kepa, Jakarta Barat, pada Minggu, 15 April 2018.

Akronim yang mereka gunakan dalam deklarasi adalah Agamis (Aku, Gatot Nurmantyo, dan Muhaimin Iskandar). Menurut Fokus, duet Gatot-Cak Imin adalah pasangan serasi, perpaduan tokoh nasionalis dan agamis.

"Meminta kepada Bapak Gatot Nurmantyo dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada masa Pilpres 2019 sampai 2024," kata Ketua Fokus Ida Mursidah saat itu.

7. Elite PKS Nasir Djamil dukung Gatot


Di antara dukungan untuk Gatot yang didominasi kelompok relawan, ada satu dukungan berasal dari seorang elite parpol. Dia adalah politikus PKS Nasir Djamil.

Nasir Djamil membenarkan ada keterbelahan di kalangan internal PKS bahwa sebagian mendukung pencapresan Prabowo dan sebagian lagi ingin Gatot yang menjadi capres. Nasir berfirasat Prabowo tak akan maju ke Pilpres karena dana pencapresan diragukannya mencukupi untuk 2019.

"Tapi saya punya firasat Prabowo tidak maju. Dia akan memberikan tiket itu ke calon yang lain," kata Nasir memprediksi pada Senin, 16 April lalu.

Namun Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyatakan partainya selalu setia kepada Gerindra. Kesetiaan ini sudah terbukti pada Pilpres 2014. Sekalipun demikian, PKS tetap membuka diri dengan tokoh-tokoh yang potensial maju di Pilpres 2019.

"Kan nggak mungkin dong berpolitik itu pakai pokoknya-pokoknya," kata Jazuli, Senayan, Jakarta, Selasa (17/4).

8. Aliansi Pekerja Pelabuhan Nasional


Aliansi Pekerja Pelabuhan Nasional (APPN) mendeklarasikan dukungan terhadap Gatot. Gatot dinilai mampu memperjuangkan aspirasi buruh pelabuhan.

"Kita ada 3.000 di Pelabuhan Priok ini. Di Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak, kemudian di Belawan, kita ada di empat pelabuhan utama. (Total) 10 ribu buruh pelabuhan ini dan ya mendukung Pak Gatot," ujar Presidium APPN Wasmat Ginajar pada deklarasi yang digelar di Saung Nikmat Rasanya, Jl Gorontalo Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 19 April kemarin.

Mereka berharap Gatot bisa turun ke pelabuhan untuk meresapi keprihatinan hidup para buruh pelabuhan, itu bila Gatot jadi presiden. 

Partai Mana yang Berminat Usung Gatot?


Sebanyak apa pun dukungan yang didapat dari kalangan nonparpol, Gatot tetap butuh parpol untuk mengusungnya ke Pilpres 2019. Siapa yang berminat?

Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman pernah mengatakan elektabilitas Gatot kecil. Maka Gatot tak mungkin diusung Gerindra menjadi capres.

"Kita tahu elektabilitas Pak Gatot kan kecil sekali, nggak mungkin bisa dijadikan capres alternatif oleh kita," kata Habiburokhman di Dunkin Donuts Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/4).

Terlebih, Gatot juga sama-sama berlatar belakang militer seperti capres Prabowo. Maka sulit pula Gatot menjadi cawapres Prabowo.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menyatakan peluang Gatot sebagai capres di Pilpres 2019 tetap ada, meski kecil. "Kalau kita lihat sekarang pintu untuk maju pencalonan presiden dan wakil presiden seperti sudah dibatasi undang-undang. Hanya mereka yang mempunyai suara gabungan 20-25 persen suara sah nasional, tapi kemungkinan selalu terbuka saja. Politik kan longgar," kata Yusril di kantor DPP PBB, Jl Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/4) kemarin.

Sementara itu, syarat maju ke Pilpres 2019 adalah mendapat dukungan dari partai atau gabungan partai yang memiliki suara sah Pemilu 2014 minimal 25persen atau kepemilikan kursi di DPR 20 persen. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita