www.gelora.co - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany memberikan klarifikasi soal cuitannya terhadap Ketua Umum PDPI Megawati. Tsamara Amany tidak menampik bahwa cuitan soal Megawati akan dimakan oleh kesombongannya sendiri, pernah dituliskannya di Twitter tahun 2015.
"Betul itu twit saya itu tidak bijak," kata Tsamara Amany di DPP PSI, Jakarta, Jumat (16/3). Jejak digital twit yang telah dihapus itu viral awal bulan ini.
Tsamara mengungkapkan, twit tersebut ia buat saat umur 18 tahun, belum kenal dengan politik.
"Sebagai anak 18 tahun ya asal saja, enggak bijak dalam berkomentar, jadi intinya sekadar komentar saja dan kita kan berproses, (sekarang) saya tahu itu enggak bijak," terangnya.
"Saat itu saya sangat menggebu-gebu sekali, waktu itu konteksnya Pak Jokowi disebut (Megawati) sebagai petugas partai, waktu itu saya ceplas-ceplos saja," imbuhnya.
Menurutnya, jika dikaitkan dengan keberadaannya sebagai pengurus PSI sekarang, kicauan itu dia akui tidak relevan.
"Itu sudah tidak relevan, ketika itu saya enggak ada afiliasi ke partai politik apa-apa, belum kenal PSI, sekadar anak yang batu bicara politik," pungkasnya.
PSI adalah partai pendukung Jokowi. Dalam Pilpres 2019, mereka menyampaikan dukungannya untuk Jokowi.
[kmp]