www.gelora.co - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif meminta agar pelaksanaan Pilkada Jawa Tengah tak meniru Pilkada Jakarta. Hal ini disampaikan Buya Syafii saat menerima kunjungan calon petahana Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Grha Suara Muhammadiyah, Selasa (13/3).
"Saya kenal dengan Pak Ganjar. Yang satu (Sudirman Said) sahabat saya. Bertandinglah dengan bagus. Jangan ada black campaign," nasihat Buya Syafii.
Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini meminta agar Pilkada Jateng tak menggunakan pola Pilkada Jakarta. Sebab Pilkada Jakarta justru menciptakan bipolar yang merusak demokrasi dan bangsa ini.
"Jangan pakai pola Jakarta. Itu merusak demokrasi. Merusak bangsa ini. Bertanding dengan baik. Saya setuju berdemokrasi dengan tenang dan santai," ungkap Buya Syafii.
Buya Syafii juga meminta kepada pemerintah baik di pusat maupun di daerah untuk melakukan banyak terobosan baru. Terobosan-terobosan tersebut diharapkan bisa menyejahterakan masyarakat.
"Saat ini sila ke 5 (keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) tergantung terlalu tinggi. Kita bawa turun itu (sila ke 5) ke bumi. Kalau bisa segera," urai Buya Syafii.
Buya Syafii menambahkan semua pihak perlu untuk menjaga bangsa ini. Pemimpin, lanjut Buya Syafii harus mampu menjaga rakyatnya.
"Jangan bertopeng. Yang hitam katakan hitam. Yang putih katakan putih. Sila ke 5 pokoknya saya minta dibawa turun ke bumi. Segera kalau bisa," tutup Buya Syafii. [mdk]