www.gelora.co - Pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang mengklaim utang pemerintah saat ini masih aman, bahkan jika dibandingkan Jepang mendapatkan sejumlah kritikan. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Sohibul Iman mengatakan Sri Mulyani tak bisa membandingkan utang Indonesia dengan utang Jepang.
"Utang luar negeri Indonesia dibanding-bandingkan dengan Jepang, itu tidak apple to apple. Utang Indonesia ini sudah mengkhawatirkan, tak bisa dibandingkan dengan Jepang," ujar Sohibul di Solo, Sabtu (17/3).
Meski secara rasio utang Jepang lebih tinggi, yakni mencapai 200 persen lebih, namun menurut dia, Jepang mempunyai fundamental ekonomi yang lebih kuat dibanding negara kita. Apalagi, surat utang di Jepang itu lebih banyak dimiliki oleh warganya sendiri.
"Surat utang di Jepang itu lebih banyak dimiliki oleh warganya sendiri, bunganya juga sangat kecil. Berbeda dengan di Indonesia yang bunganya besar," katanya.
Dari data tersebut, lanjut Sohibul, jelas tak bisa membandingkan dengan Jepang. Utang kita ini sudah mengkhawatirkan.
"Bahkan untuk membayar bunga utang itu sendiri, bukan untuk sesuatu hal yang sifatnya produktif. Ini jelas sesuatu yang tidak sehat," tandasnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani mencontohkan Jepang memiliki utang 200 persen atau dua kali lipat dari Gross Domestic Product (GDP), tapi mereka tidak bingung karena tak dijadikan motif politik. (ma)