www.gelora.co - Kawasan Teluk Jakarta saat ini dipenuhi sampah plastik dan rumah tangga. Terkait hal tersebut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan persoalan sampah menjadi tantangan untuk Pemprov DKI sampai saat ini.
Untuk itu dia sudah memerintahkan wali Kota Jakarta Utara Husein Murad untuk mengerahkan tim yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan hidup, untuk menyelesaikan soal sampah ini.
Di mana terdapat konservasi hutan mangrove, sehingga penanganan harus secara khusus agar tidak mengganggu tanaman mangrove. Karena untuk melakukan pengerukan perlu alat-alat berat.
"Karena itu ada hutan mangrove di situ, jadi bagaimana nanti penanganan ke depan, bagaimana bisa membawa alat-alat beratnya ke sana, karena ada konservasinya sementara sampahnya kumpul di sana membawa kalau ada kegiatan takut mengganggu mangrovenya jadi nanti itu mari kita koordinasikan,"katanya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (17/3).
Politisi Gerindra ini menyebutkan penumpukan sampah sudah terjadi sejak tahun 2014, namun dia tidak mau menyalahkan pemerintah sebelumnya. Dia percaya pemerintah sebelum juga sudah bekerja keras untuk menyelesaikan sampah ini.
"kabarnya dari pengelola sampah di sana dari 2014 tapi kita yakin bahwa sebelumnya pemerintah sudah menberi perhatian tapi belum eksekusi saja jadi kita jangan saling menyalahkan, kita kerjakan saja sekarang positive thinking saja kita bereskan," jelas dia.
Sampah-sampah ini diduga dari wilayah sekitar Jakarta, untuk itu dia akan bekerja sama juga dengan wilayah-wilayah sekitar Jakarta untuk duduk bersama menyelesaikan masalah sampah dari hulu sampai hilir.
"Kerja sama juga kan bareng kerja sama antarprovinsi gimana pun sampah darimana pun adanya di wilayah kita jadi kita mesti kerja sama penanganan di hulu dan hilir," ujar dia.
Sandiaga juga berharap, warga juga peduli terhadap lingkungan karena banyak sampah yang ditemukan adalah sampah-sampah rumah tangga dan plastik. Dan dia mengingatkan sampah bukan hal yang menjijikkan tetapi bisa bernilai ekonomi.
"Banyak plastiknya yang mungkin bisa bernilai ekonomis. Dan ini kita harapkan membangkitkan warga untuk peduli terhadap lingkungan," tutup dia.
[mdk]