www.gelora.co - Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja J Antoni menjadi salah satu narsum di acara ILC tvOne tadi malam, Selasa (6/3/2018), yang membahas topik "MCA".
Pada kesempatan itu Sekjen PSI ini memuji dan memakai pendapat dari Ketua Umum MUI yang juga Rais 'Aam PBNU K.H. Ma'ruf Amin.
#ILCMCA Raja Juli Antoni AHOKERS mengutip peryataan & memuji Ketua MUI KH. Ma'ruf Amin, dia lupa kalau pernah mengumpat KH Ma'ruf Amin dgn mengatakan "Mana tabayunmu? Dasar orang SBY!" Hai Bro jgn hny pakai pendapat Ulama yg mnguntungkanmu saja Jejak digital memang perih, simak! pic.twitter.com/rEyEEAZCFN— ABI (@212_spirit) 6 Maret 2018
Sontak warganet langsung men-SKAK MAT Raja Antoni karena waktu kasus Ahok, Sekjen PSI ini dengan pongahnya mengumpat K.H. Ma'ruf Amin dengan kata-kata "Mana tabayunmu? Dasar orang SBY" dengan ditambahi tagar #FreeAhok.
Hardikan Sekjen PSI kepada K.H. Ma'ruf Amin ini terkait berita dari Kompas (31/1/2017) berjudul "MUI Nyatakan Ahok Menghina Al Quran dan Ulama Tanpa Minta Klarifikasi"
Berita Kompas ini terkait pernyataan Ketua Umum MUI K.H. Ma'ruf Amin saat menjadi SAKSI dalam sidang kasus penghinaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
MUI menyatakan bahwa Basuki menghina Al Quran dan ulama setelah mereka melakukan penelitian dan pembahasan terhadap pidato Basuki di Kepulauan Seribu.
Saat itu, pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengutip surat Al Maidah ayat 51.
"Bapak Basuki ini menghina Al Quran dan ulama, substansinya itu," ujar Ma'ruf. Ma'ruf mengatakan, Ahok menghina dalam bentuk kata-kata, tepatnya dalam ucapan "dibohongi pakai surat Al Maidah 51".
MUI, kata dia, menilai Ahok memosisikan Al Quran sebagai alat untuk melakukan kebohongan. Selain itu, orang yang biasa menyampaikan ayat kepada masyarakat adalah ulama.
"Maka yang melakukan kebohongan itu para ulama, kesimpulannya ini penghinaan ke Al Quran dan ulama," ujar Ma'ruf.
Bukti yang kuat itu lantas MUI menerbitkan pernyataan sikap keagamaan.
"Kami anggap itu tidak perlu (bertanya ke Ahok -red) karena yang kami bahas itu ucapannya dan kami pegang prinsip kami tidak perlu tahu niatnya seperti apa, hatinya (hanya) Allah SWT (yang tahu)," ujar Ma'ruf menjawab pertanyaan tim jaksa penuntut umum.
Sesuai "Fatwa" MUI dan Kesaksian K.H. Ma'ruf Amin, Basuki akhirnya dinyatakan secara sah terbukti melakukan penodaan agama dan divonis 2 tahun penjara.
"Menyatakan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan penodaan agama," kata hakim ketua Dwiarso Budi Santiarto membacakan amar putusan dalam sidang Ahok di auditorium Kementan, Jl RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017).
Majelis hakim menyebut penodaan agama dengan penyebutan Surat Al-Maidah dalam sambutan Ahok saat bertemu dengan warga di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Kalimat Ahok yang dinyatakan menodai agama adalah "Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil Bapak-Ibu nggak bisa pilih saya ya kan? dibohongi pakai Surat Al-Maidah 51, macam-macam itu. Itu hak Bapak-Ibu ya. Jadi kalau Bapak-Ibu perasaan enggak bisa kepilih nih, karena saya takut masuk neraka karena dibodohin gitu ya, nggak apa-apa."
"Dari ucapan tersebut, terdakwa telah menganggap Surat Al-Maidah adalah alat untuk membohongi umat atau masyarakat atau Surat Al-Maidah 51 sebagai sumber kebohongan dan dengan adanya anggapan demikian, maka menurut pengadilan, terdakwa telah merendahkan dan menghina Surat Al-Maidah ayat 51," papar hakim dalam pertimbangan hukum.
Oleh Sekjen PSI yang mati-matian bela Ahok ini lantas K.H. Ma'ruf Amin dihardik dengan kata-kata "Mana tabayunmu? Dasar orang SBY" dengan ditambahi tagar #FreeAhok.
Twit Sekjen PSI ini saat itu (31/1/2017) rame ditanggapi warganet.
"Hati2 twitmu ini mas, apalagi anda sekjen @psi_id. ketua MUI ini Rais Aam PBNU, beliau sangat di hormati di NU," kata akun @bayprio.
"@psi_id catet nih.. Besok ngemis ngemis suara ke ulama, sowan sana sini...," komen akun @YudhiTelsa.
Twit Sekjen PSI ini saat ini SUDAH DIHAPUS untuk menghilangkan jejak.
Tapi netizen sudah banyak yang men-screenshot sebagai BARBUK.
"Mulut berbusa memuji KH. Ma’ruf Amin di ILC malam ini, tapi lupa twit saat Pilkada Jakarta ini???" kata politisi Demokrat @monethamrin yang memposting SS twit Raja Antoni.
"Hari ini @AntoniRaja mengutip peryataan & memuji Ketua MUI KH. Ma'ruf Amin, dia lupa kalau pernah mengumpat KH Ma'ruf Amin dgn mengatakan "Mana tabayunmu? Dasar orang SBY!"
Hai Bro jgn hanya pakai pendapat Ulama yg menguntungkanmu saja. Jejak digital memang perih, simak! #ILCMCA," ujar akun @mkhumaini.
Hati2 twitmu ini mas, apalagi anda sekjen @psi_id. ketua MUI ini Raim Aam PBNU, beliau sangat di hormati di NU. #FYI https://t.co/XXUYuR8Dat— #MIB (@bayprio) 31 Januari 2017
— Dion (@hardianlucky) 31 Januari 2017
mana tabayunmu > @AntoniRaja < dasar orang ahok..!!!— repvblik🐸 (@imarah091013) 31 Januari 2017
@ZAEffendy @psi_id catet nih.. Besok ngemis ngemis suara ke ulama, sowan sana sini...— Yudhi (@YudhiTelsa) 31 Januari 2017
Mulut berbusa memuji KH. Ma’ruf Amin di ILC malam ini, tapi lupa twit saat Pilkada Jakarta ini??? pic.twitter.com/dU4DfWsywC— MoneThamrin (@monethamrin) 6 Maret 2018
Hari ini @AntoniRaja mengutip peryataan & memuji Ketua MUI KH. Ma'ruf Amin, dia lupa kalau pernah mengumpat KH Ma'ruf Amin dgn mengatakan "Mana tabayunmu? Dasar orang SBY!"Hai Bro jgn hanya pakai pendapat Ulama yg menguntungkanmu saja. Jejak digital memang perih, simak!#ILCMCA pic.twitter.com/cSliYvfjvD— M. KHUMAINI (@mkhumaini) 6 Maret 2018
[pid]