www.gelora.co - Perwakilan dari Front Pembela Islam (FPI) menemui manajemen redaksi Majalah Tempo tentang karikatur pria bersorban. Beberapa perwakilan masuk kedalam kantor Majalah Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan.
Perwakilan dipimpin oleh Sekjen Persaudaraan Alumni 212 Bernard Abdul Jabar. Turut hadir pula Panglima Besar Laskar FPI Maman Suryadi.
Sedangkan dari pihak Majalah Tempo diwakili Pemimpin Redaksi Arif Zulkifli. Para anggota FPI lainnya ikut masuk ke dalam ruangan.
"Kami pada intinya di sini merasa keberatan dengan karikatur Majalah Tempo yang menghina ulama kami," ujarBernard di awal pertemuan.
Arif Zulkifli atau yang akrab disapa Azul memberikan penjelasan bahwa keberatan dari FPI diterima oleh redaksi. Azul mempersilakan FPI untuk menggunakan hak jawab.
"Ada mekanismenya. Saya persilakan bapak-bapak, ustad-ustad sekalian untuk memberikan hak jawab. Kami akan muat hak jawab itu selama itu tidak mengandung kata-kata kasar," ujar Arif.
Sementara itu, sebagian besar massa aksi masih bertahan di depan kantor Majalah Tempo. Mereka menunggu hasil pertemuan tersebut.
Massa FPI meminta Tempo untuk meminta maaf tentang karikatur pria bersorban. Mereka merasa karikatur itu menghina Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. [dtk]