![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS8UIlkHX9vdVWTD6GK3smC8sEXzOMNs17aeGIfVYU782qy6iZUvQNX8aVpHBNQzUqpwWK7qdbKiFG1vfiHcww9bZZLr7EI9u1iHPb9HWfoG7muGce02jVgZDrsCW0llTM_BIXzw_BhDXh/s640-rw/Hasto-Kristiyanto-Google.jpg)
www.gelora.co - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan sungguh tidak bijak menyalahkan kebijakan dan program nasional yang baik dan benar tentang KTP elektronik.
Program KTP-el adalah amanah UU yang dihasilkan secara bersama oleh lembaga eksekutif dan legislatif.
Menurut Hinca, pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang langsung menyalahkan kebijakan dan program KTP-el lantaran kader-kadernya ada yang diduga terlibat korupsi KTP-el, ibarat mencuci tangan yang kotor dan kemudian airnya disiramkan ke orang lain.
"Pernyataan PDIP yang menyalahkan kebijakan dan program KTP-el ini juga baru dikemukakan sekarang, setelah dua kader utamanya oleh Setya Novanto disebut sebagai ikut menerima uang KTP-el," sebut Hinca dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (23/3).
Hinca sebelumnya menyebutkan pernyataan Hasto soal kesaksian mantan Ketua DPR Setya Novanto dalam kasus KTP-el sangat aneh dan menggelikan.
Pernyataan Hasto itu menanggapi apa yang disampaikan oleh Setya Novanto, yang menyebut dua kader utama PDIP Puan dan Pramono sebagai pihak yang menerima dana KTP-el, tapi dia menyalahkan pemerintahan Presiden SBY dan Partai Demokrat.[rmol]