Andreas Hugo Pareira |
www.gelora.co - Menjelang Pilpres 2019, semakin banyak cara kreatif untuk menjegal petahana Presiden Joko Widodo untuk meraih jabatan periode kedua.
Demikian diungkapkan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira dalam pesan singkat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/3).
Andreas mengatakan saat ini penjegalan Jokowi lebih kepada pembangunan opini publik dengan menyamar sebagai relawan. Cara ini dinilainya muncul setelah penjegalan melalui mekanisme Parlemen tidak berhasil.
"Mengkritik substansi pembangunan melalui saluran formal seperti DPR kelihatannya tidak mempan, kini melalui saluran informal masyarakat atas nama relawan dengan 'penyamaran' identitas," jelasnya.
Penyamaran yang dia maksudkan adalah adanya kelompok masyarakat yang mengaku sebagai relawan, namun menarik dukungan dari Jokowi.
Andreas menuding kejadian tarik mundur dukungan dengan atas nama relawan Jokowi itu sengaja dibuat oleh pihak-pihak yang merasa terganggu atau bahkan dari lawan politik Jokowi di 2019 nanti.
Menurutnya, apapun yang dilakukan oleh lawan Jokowi itu pun akan sia-sia. Tarik mundur dukungan dari yang mengklaim relawan, tidak akan berpengaruh terhadap elektabilitas Jokowi.
"Ya enggak lah, enggak ada pengaruhnya sama Pak Jokowi," tegas Andreas. [rmol]