www.gelora.co - Pengamat Politik dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) Hendri Satrio memperkirakan ada tiga kriteria tokoh yang akan diambil oleh PDI-Perjuangan untuk diusung menjadi Cawapres mendampingi Joko Widodo (Jokowi). "Yang pertama adalah tokoh atau kader yang memimpin daerah. Yang kedua, adalah dari jajaran Kabinet Kerja, dan yang ketiga adalah dari kader yang menuruni trah Soekarno," kata Hendri ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (18/3).
Pada kriteria pertama, ia mencontohkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang mungkin sedang dipersiapkan untuk menjadi Cawapres mendampingi Jokowi. Sementara dari kriteria Kabinet Kerja, ia menyebut beberapa nama. Di antaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti.
"Saat ini kalau kita lihat, menteri Kabinet Kerja yang sedang dekat dengan Bu Megawati adalah Susi Pudjiastuti. Jadi mungkin saja beliau yang didorong," kata dia.
Sementara untuk kriteria ketiga, yakni kader PDI-Perjuangan yang menuruni trah Presiden pertama RI, Soekarno. Dia menyebutkan beberapa nama. Ia menyebut, masih ada kemungkinan beberapa nama yang kemungkinan akan diusung menjadi Cawapres selain Puan Maharani yang dipersilakan untuk maju.
"Ada dua nama yang saya lihat selain Puan Maharani, yakni Prananda Prabowo dan Rizky Pratama. Yang malah kemarin waktu di Bali bila dilihat kembali dokumentasinya, itu yang mengapit Bu Mega itu, selain Puan Maharani adalah Prananda Prabowo," ujar Hendri.
Dengan adanya kondisi itu, menurutnya, bisa saja kedua nama penerus trah Soekarno itu sedang dipersiapkan untuk menjadi Cawapres mendampingi Jokowi pada Pilpres nanti. "Saya melihatnya cukup mengejutkan Megawati memunculkan Nanan (Prananda Prabowo) pada saat Rakernas, belum pernah. Selama ini kan baru Puan yang 'dipersilakan' keluar," kata dia.
Bahkan, menurutnya, Rizky Pratama juga terlihat mendampingi Megawati pada saat menerima gelar doktor honoris causa beberapa waktu lalu. Sementara menurutnya, Puan Maharani lebih kepada akan dipersiapkan untuk Partai Politik dan juga kepada legislatif. "Rizky Pratama itu yang anak pertama ya, lebih mirip Soekarno mukanya," ujarnya. [rol]