www.gelora.co - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi mulai kehilangan dukungan dari kalangan terdidik. "Saat ini Pak Jokowi kehilangan dukungan dari kalangan terdidik. Siapa kalangan terdidik itu, alumni UI," kata Rachland dalam diskusi yang diadakan Ikatan Alumni Universitas Indonesia di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2018.
Rachland mengatakan, berkurangnya dukungan itu nampak dalam hasil survei ILUNI UI tentang kinerja Jokowi-Jusuf Kalla. Survei tersebut melibatkan 502 responden yang merupakan alumni UI. Hasil survei tersebut menunjukkan sebanyak 48,8 persen responden tak puas dengan kinerja Jokowi-JK. "Itu tidak punya persepsi yang cukup baik terhadap kinerja Pak Jokowi," katanya.
Selain kinerja, Rachland melihat bahwa hasil survei mengenai angka berpindahnya dukungan terhadap Jokowi juga menjadi faktor berkurangnya dukungan. Pasalnya, survei ILUNI UI menunjukkan pemilih Jokowi pada 2019 turun sebesar 56,27 persen dari pemilihan sebelumnya. Pada 2014, jumlah responden yang memilih Jokowi sebanyak 247 suara, dan turun menjadi 139 .
Menurut Rachland, angka persepsi responden mengenai masalah politik dan hukum juga rendah, yaitu di bawah 50 persen. Salah satunya ialah tingkat kepercayaan publik terhadap komitmen Jokowi untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi hanya sebesar 37,6 persen yang yakin. Sedangkan 46,4 persen responden meragukan.
Selain itu, sebanyak 54,5 persen responden juga meyakini ada upaya pelemahan KPK dalam pemerintahan Jokowi-JK. Dari sisi pemberantasan mafia peradilan selama pemerintahan Jokowi-JK, sekitar 54 persen responden meragukan komitmen tersebut. Adapun yang setuju hanya 27,8 persen.
Dari aspek komitmen pemerintah terhadap kepolisian, survei ILUNI UI menunjukkan bahwa 50,1 persen responden tidak setuju. Sedangkan yang optimistis komitmen Jokowi-JK memperbaiki kepolisian sebesar 35 persen.
Survei tersebut melibatkan 502 responden yang merupakan alumni Universitas Indonesia. Teknik pengumpulan data berdasarkan survei online, dengan jenis survei kuantitatif dan tingkat margin error mencapai 4,3 persen.
[tc]