www.gelora.co - Ketum Partai Gerindra Prabowo menerima kunjungan Duta Besar Qatar untuk Indonesia, YM Ahmad Bin Jassim Mohammed Ali Al-Hamar. Pertemuan digelar di Padepokan Garuda Yaksa.
Kunjungan Dubes Qatar itu dilakukan pada Sabtu (24/2) lalu. Prabowo menerima Ahmad Bin Jassim Mohammed Ali Al-Hamar di Padepokan Garuda Yaksa yang merupakan merupakan miliknya. Padepokan Garuda Yaksa berada di kompleks rumah Prabowo yang berada di Bojong Koneng, Bukit Hambalang, Bogor.
"Terima kasih atas kunjungan Duta Besar Qatar untuk Indonesia, YM. Ahmad Bin Jassim Mohammed Ali Al-Hamar ke Padepokan Garuda Yaksa pada hari Sabtu, 24 Februari 2018," demikian tulis Prabowo di akun Facebook miliknya seperti dilihat detikcom, Selasa (27/2/2018).
Dalam kesempatan itu, Prabowo tampak didampingi oleh sejumlah kader Gerindra, termasuk sang Waketum, Fadli Zon. Itu terlihat dari foto-foto yang diposting mantan Danjen Kopassus itu.
"Semoga memberikan manfaat bagi hubungan kedua negara, Indonesia dan Qatar," tambah Prabowo.
Seorang pengguna Facebook sempat menuliskan komentar bernada sarkas dengan mempertanyakan mengapa duta besar negara sahabat saat ini jarang datang ke Istana Negara. Namun Prabowo membalas dengan kata-kata positif.
"Jangan berpikiran negatif. Mari sebar hal positif," tulis Prabowo membalas di kolom komentar.
Tampak dari foto-foto itu, Prabowo memperkenalkan Dubes Qatar kepada para kader Gerindra. Berbeda dengan para kadernya, Prabowo tidak mengenakan seragam Gerindra melainkan memakai baju adat lengkap dengan kain songket.
Terdapat salah satu foto di mana Prabowo dan Ahmad Bin Jassim Mohammed Ali Al-Hamar tengah memegang pedang bersama-sama. Mereka berpose dengan latar belakang gambar fenomenal saat Sukarno tengah membacakan proklamasi.
Hingga berita ini diturunkan, postingan Prabowo sudah disukai oleh sebanyak 28 ribu orang. Pertemuan dengan Dubes Qatar itu juga diposting di Instagram milik Prabowo.
Belum jelas mengapa pertemuan antara Prabowo dan Ahmad Bin Jassim Mohammed Ali Al-Hamar dilakukan di Padepokan Garuda Yaksa. Di lokasi yang sama, Prabowo juga pernah menerima Presiden Joko Widodo pada bulan Oktober tahun 2016.
Soal Padepokan Garuda Yaksa, Prabowo pernah sedikit menceritakan. Padepokan itu merupakan kediamannya di Bukit Hambalang.
Dia membangun padepokan tersebut selama 12 tahun. Prabowo mengisahkan, dulu tidak ada yang mau naik ke atas bukit tempatnya tinggal.
"Jadi saya katakan, kalau ada yang mau cari saya dan dia mau naik ke tempat ini, berarti dia sungguh-sungguh adalah sahabat saya. Orang kalau tanya mau cari Pak Prabowo di Bukit Hambalang, dengarnya saja sudah malas datang," cerita Prabowo pada Selasa (10/3/2015).
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) ini mengaku sejak kecil dididik jadi pendekar. Alasan itu yang kemudian membuatnya membangun padepokan di Bukit Hambalang. Di lokasi tersebut, Prabowo mendidik dan mengajar anak-anak muda.
"Biasanya di daerah sini, tiap saat ada yang kita didik. Sekarang mungkin lagi kosong. Hampir tiap bulan 300 sampai 500 pemuda-pemudi kita didik di sini. Makanya ini saya namakan Padepokan Garuda Yaksa. Artinya Di sini roh garuda, roh nilai-nilai bangsa kita. Kita tanamkan nilai budaya, nilai yang diajarkan nenek moyang kita," ucapnya.
[dtk]