www.gelora.co - Sejumlah warga Amerika, Inggris dan Jerman dilaporkan bergabung dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dalam perang melawan Turki di provinsi Afrin, Suriah.
Pejabat SDF Redur Xelil, mengatakan bahwa pejuang asing memilih pergi ke Afrin untuk mendukung upaya melawan serangan Turki.
“Ada keinginan dari pihak militan asing yang bertempur di Raqqah dan yang bertarung di Deir Zour untuk pergi ke Afrin,” kata Xelil.
“Mereka akan berperang melawan invasi Turki. Ada orang Amerika, Inggris, Jerman, kebangsaan yang berbeda dari Eropa, Asia dan Amerika,” imbuhnya.
Serangan Turki di wilayah utara yang didukung pasukan Free Syrian Army (FSA) dimulai pada Sabtu lalu. Hingga saat ini, setidaknya 260 militan Kurdi Suriah dilaporkan tewas dalam serangan itu.
Xelil mengatakan bahwa jumlah militan asing tidak mendominasi pasukan SDF. “Jumlah mereka puluhan,” ungkapnya.
SDF mayoritas terdiri dari militan Unit Perlindungan Rakyat (YPG), cabang dari organisasi Kurdi PKK yang disebut teroris oleh Turki. Kelompok itu telah meluncurkan serangan terus-menerus terhadap Turki selama tiga dekade terakhir. Mereka memiliki tujuan untuk mendirikan sebuah negara yang berbasis pada federalisme di Suriah utara. [kn]