www.gelora.co - Polisi dari Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya mendatangi National Hospital. Mereka ingin meminta keterangan pasien korban pelecehan seksual oleh perawat di rumah sakit tersebut.
Pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, Kamis (25/1), ada empat personel polisi berpakaian sipil menemui pihak perwakilan rumah sakit sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka tampak berkoordinasi dengan perwakilan rumah sakit itu.
Sekitar pukul 11.00 WIB empat personel PPA Polrestabes didampingi seorang wakil rumah sakit memasuki sebuah ruangan.
"Kami masuk dulu ya. Kita mau bertemu yang bersangkutan. Teman-teman (wartawan) tunggu saja," ujar Harun, Kasubnit PPA Polrestabes Surabaya.
Video seorang pasien yang mengaku mengalami pelecehan seksual viral sejak Kamis (25/1) dini hari. Dalam video tersebut, perempuan tersebut tampak menangis dan mengaku payudaranya disentuh oleh perawat di National Hospital.
"Kamu ngaku dulu, kamu remas payudara saya kan? Dua atau tiga kali?" ujar pasien wanita tersebut.
Sementara itu CEO National Hospital, Hans Wijaya, telah mengakui peristiwa itu terjadi di tempatnya bekerja.
"Betul itu di National Hospital. Oknumnya sudah ditindak tegas," kata Hans kepada kumparan.
[kmp]