www.gelora.co - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu menolak mengomentari usulan Plt Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara dari polisi aktif, seperti disampaikan Mendagri Tjahjo Kumolo.
"Kalau orang betawi bilang maneketehe, saya nggak tahu. Saya nggak ikut-ikut politik lah," ucap Menhan di Gedung Nusantara II, Konplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/1).
Ryamizard yang mengenakan kemeja warna putih dipadu celana bahan berwarna hitam datang ke gedung wakil rakyat untuk menghadiri rapat dengan Komisi I DPR RI dan Panglima TNI.
Ia yang jelas keberatan jika Polri dan TNI ikut campur dalam dunia perpolitikan. Netralitas kedua institusi itu harus tetap dijaga.
"Dikawal aja, jangan macem-macem saya juga nggak suka gitu-gitu, saya dari dulu selalu adil," tukasnya.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Soni Sumarsono menjelaskan bahwa pengangkatan anggota sebagai Plt Gubernur masih dalam tahap usulan dan belum diputusan Presiden. Jika disetujui maka jabatan gubernur Jabar yang diduduki Asisten Operasi Kapolri (Asops) Irjen Pol. Mochamad Iriawan. Sedangkan untuk Plt Gubernur Sumut ditunjuk Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol. Martuani Sormin. [rmol]