www.gelora.co - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah turut berkomentar terkait pentersangkaan Ustadz Zulkifli Muhamad Ali. Fahri mempertanyakan mengapa masyarakat boleh membicarakan LGBT dan Komunisme, tapi dilarang membicarakan masalah akhir zaman.
“Orang bicara apa saja boleh kok, termasuk LGBT dan komunisme yang bertentangan dengan pondasi negara. Kok orang ngomong narasi akhir zaman aja gak boleh,” ujarnya dalam akun facebook miliknya pada Kamis (18/01/2018).
Ia juga menegaskan bahwa tugas negara bukan mentersangkakan orang. Tapi memfasilitasi perdebatan supaya yang paham sedikit jadi paham banyak dan yang dangkal jadi mendalam.
“Makanya, aturlah dan fasilitasilah pembelajaran yang masif tentang agama. Bukan malah gelagapan ingin mengontrol setiap obrolan. Gitu caranya,” tuturnya.
Maka, kata dia, hati-hatilah memakai hukum pidana. Menurut pria asal Sumbawa ini, hukum pidana adalah ultimum remedium (jalan terakhir.red). Oleh sebab itu, ia meminta negara agar tidak menambah gejolak di kalangan masyarakat.
“Kadang, negara kelihatan seperti sedang menyelesaikan masalah tapi sesungguhnya sedang bikin masalah,” tukasnya. [kn]